INDONEWS.ID

  • Sabtu, 18/04/2020 08:30 WIB
  • Hasil Survei SMRC Sebut 20 Juta Orang Rencana Mudik di Tengah Pandemi Corona

  • Oleh :
    • Mancik
Hasil Survei SMRC Sebut 20 Juta Orang Rencana Mudik di Tengah Pandemi Corona
Ilustrasi mudik gratis.(Foto:Kompas.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - CEO Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Sirajuddin Abbas mengatakan, sebanyak 20 juta penduduk Indonesia tetap telah merencakan mudik lebaran di tengah pandemi virus corona. Jumlah tersebut merupakan 11 persen dari penduduk Indonesia.

Data yang disebutkan merupakan hasil survei dilakukan oleh SMRC sendiri. Diketahui, kegiatan survei ini dilakukan 9 sampai 12 April 2020 terhadap 1.200 responden dengan metode wawancara secara acak.

Baca juga : Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024

"Secara nasional, persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa," kata Sirajuddin Abbas sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Jakarta,Sabtu,(18/04/2020)

Adapun perincian dari masyarakat yang telah merencanakan untuk mudik lebaran tersebut yakni 31 warga DKI Jakarta. Sementara itu, ada 12 persen warga Jawa Timur yang ingin tetap melakukan mudik.

Baca juga : Mudik Lebaran 2024, Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalur Darat

Sementara, warga Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten yang berencana untuk lebaran mudik masing-masing sebesar 10 persen. Sementara warga Sulawesi Selatan sebanyak 6 persen tetap ingin mudik dan lainnya 1 persen.

Melihat data tersebut, Abbas sendiri meminta kepada pemerintah untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mudik. Hal ini penting demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga : Usai Mudik Lebaran, PSI Ajak Gaspol Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo

"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, tampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik terutama dari Jakarta," jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Sabtu (4/04), menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bepergian baik itu ke kampung halaman maupun ke kota lainnya.

Hal ini ditegaskan dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di Tanah Air.

"Ini jadi perhatian kita bersama. Jadikan titik pangkal pencegajan penyakit Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban yang terbaik, tidak melakukan perjalanan ke manapun. Bukan hanya masalah pulang ke kampung, tetapi juga melakukan perjalanan ke keluarga lain atau ke empat lain memiliki resiko besar utk terjadinya penularan," kata Yurianto.

Ia menegaskan, perpindahan masyakarat terutama dari kota zona merah Covid-19 ke kampung halaman dikhawatirkan justru bakal memperparah situasi penularan. Apalagi orang tanpa gejala (OTG) berpotensi tinggi menularkan dan membuat kluster baru.

Hingga sejauh ini, naiknya angka kasus positif Covid-19 diyakini karena masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan ajuran pemerintah untuk tidak berinteraksi di luar rumah dan tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik, sebagaimana seperti yang sudah sering dikampanyekan melalui berbagai media.

Oleh sebab itu, tetap tinggal di rumah menjadi sebuah keyakinan terhindar dari penularan, di samping upaya pencegahan lain seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tidak menyentuh bagian muka.

"Mari yakini tetap di rumah adalah solusi terbaik utk menghindarkan diri dari penyakit ini," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024
Mudik Lebaran 2024, Pemerintah Pastikan Kesiapan Jalur Darat
Usai Mudik Lebaran, PSI Ajak Gaspol Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo
Artikel Terkini
Penyelundupan 560 Liter BBM Subsidi Digagalkan Pos Siliwan Satgas Yonif 742/SWY di Perbatasan RI-RDTL
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Purna Tugas sebagai Sekjen Kemendagri, Suhajar Sampaikan Terima Kasih kepada Mendagri dan Jajaran
Pj Bupati Maybrat hadiri Acara Pengantar Tugas Sekjen Kemendagri
Mendagri Lantik Suhajar sebagai Wakil Rektor IPDN
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas