INDONEWS.ID

  • Selasa, 21/04/2020 10:30 WIB
  • Fix! Jaga Keselamatan Bersama, Doni: Semua Pasien Wajib Dimakamkan Sesuai Protop Corona

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Fix! Jaga Keselamatan Bersama, Doni: Semua Pasien Wajib Dimakamkan Sesuai Protop Corona
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo mengatakan seluruh pasien covid-19 yang meninggal dunia akan dimakamkan dengan protokol corona. Keputusan ini berlaku kendati hasil swabnya belum keluar.

Hal tersebut mengantisipasi terulangnya kejadian beberapa hari lalu, di mana seorang pejabat covid-19 meninggal lalu dimakamkan secara biasa. Setelah beberapa hari, hasil swapnya keluar, ternyata pejabat itu positif corona.

Baca juga : Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

"Untuk menghindari agar tidak terjadi lagi pasien yang meninggal non-covid atau covid salah dalam melakukan analisa, maka semua pasien yang meninggal dunia diperlakukan sebagai pasien covid. Setelah ada hasilnya, Kemenkes baru bisa memutuskan pasien itu positif atau negatif," papar Doni melalui telekonferensi, Senin (20/4/2020).

Di Indonesia sendiri ada kasus pasien dalam pengawasan (PDP) corona meninggal dunia sebelum hasil swabnya keluar. Namun, pemakaman dengan protap corona terhadap semua pasien covid-19 dilakukan demi menjaga keselamatan banyak orang.

Baca juga : Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan

"Karena belum dilakukan tes atau hasil tesnya belum keluar, maka seluruh pasien covid-19 tetap dimakamkan sesuai protokol," ujar Doni.

Pada kesempatan sama, Doni Monardo berjanji akan memberikan Alat Perlindungan Diri (APD) yang optimal bagi dokter dan tenaga medis. Para dokter juga diminta menggunakan APD lengkap saat melayani pasien covid-19 maupun non-Covid-19 atau virus corona.

Baca juga : Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen

"Para dokter akan dioptimalkan dukungan APD terbaik. Kami sudah berikan imbauan ke IDI agar seluruh dokter ketika melayani covid dan non-covid wajib mengenakan APD," ungkap Doni.*(Rikardo).

Artikel Terkait
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Artikel Terkini
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Nilai Ekspor Sumsel Maret 2024 Naik 12,94 Persen
Pj Gubernur Agus Fatoni Terus Lakukan Upaya Kembalikan Status Sandara SMB II Palembang Menjadi Bandara Internasional
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas