INDONEWS.ID

  • Selasa, 28/04/2020 20:01 WIB
  • Puasa di Tengah Pandemi Covid-19 di Yordania

  • Oleh :
    • luska
Puasa di Tengah Pandemi Covid-19 di Yordania
uasa di Tengah Pandemi Covid-19 di Yordania

Jakarta, INDONEWS.ID - Penyebaran dan penanganan pandemi Covid-19 di Yordania telah memasuki minggu kedelapan. Sejauh ini relatif terkendali dengan jumlah kasus infeksi positif mencapai 450 orang dan 7 orang meninggal dunia. Namun situasi kedaruratan masih belum dicabut dimana
pembatasan wilayah dan pergerakan masih diterapkan.

Menghadapi bulan puasa Ramadhan, sejumlah pelonggaran telah diambil, khususnya di sektor ekonomi. Menghadapi bulan puasa ini, lebih dari 500 WNI masih mengalami situasi kedaruratan. Mulai dari pekerja migran harian yang tidak lagi berpenghasilan hingga mahasiswa yang bermasalah
karena kiriman uang bulanan tertunda.

Baca juga : Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan

Untuk membantu beban sosial dan ekonomi yang dihadapi WNI rentan tersebut, KBRI Amman kembali menyiapkan sekitar 600 paket bantuan medis dan sembako. Paket bantuan untuk tahap kedua ini melanjutkan distribusi tahap pertama yang telah dilakukan pada akhir Maret lalu.

Menjelang dan di awal bulan puasa, bantuan tahap kedua ini telah disebar ke sejumlah simpul WNI di berbagai kota dan wilayah, yaitu Amman, Irbid, Mu’tah dan Aqaba. Satgas Pandemi Covid-19 KBRI Amman secara bergiliran mendatangi tempat konsentrasi para WNI, bekerjasama
dengan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (HPMI) dan para koordinator pekerja migran.

Baca juga : Peringati Nuzulul Quran, BNPP Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim

“Sesuai arahan Presiden Jokowi, di tengah pandemi Covid-19 ini kegiatan perwakilan RI difokuskan untuk membantu dan melindungi WNI”, ujar Dubes RI untuk Yordania Andy Rachmianto.

Seperti diumumkan oleh Kementerian Agama dan Waqaf Yordania, selama bulan suci Ramadhan kegiatan beribadah yang mengumpulkan warga secara berjamaah tetap dilarang. Karena itu kegiatan seperti berbuka bersama dan sholat tarawih di masjid-masjid tetap diijinkan.

Baca juga : Hadiri Buka Puasa Bersama Pamor Persada AKABRI 2000, Menteri ATR/Kepala BPN: Terima Kasih atas Kerja Sama yang Baik

Untuk tetap dapat menjalankan ibadah puasa secara khidmat dalam suasana kesederhanaan, jumlah kegiatan secara online tetap diadakan. Mulai dari kuliah dan pengajian Ramadhan, lomba MTQ hingga lomba da’wah telah disiapkan.

Di tengah suasana lockdown dan pembatasan sosial, mesin diplomasi harus tetap bekerja secara kreatif, khususnya dalam melayani dan melindungi WNI, dengan memanfaatkan jaringan elektronik dan digital”, tegas Dubes Andy.(Lka)

Artikel Terkait
Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan
Peringati Nuzulul Quran, BNPP Buka Puasa Bersama dan Beri Santunan Anak Yatim
Hadiri Buka Puasa Bersama Pamor Persada AKABRI 2000, Menteri ATR/Kepala BPN: Terima Kasih atas Kerja Sama yang Baik
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas