Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah sepakat untuk memberikan stimulus kepada para petani miskin yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dilakukan agar para petani tersebut tetap bisa berproduksi di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Pemerintah melihat pada saat ini ada urgensi untuk memberikan insentif kepada para petani kategori miskin 2,44 juta, tentunya pemerintah akan berikan BLT [bantuan langsung tunai]," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas melalui video conference, Selasa (28/4).
Insentif yang akan diberikan pemerintah berupa pemberian bantuan senilai Rp 600.000 per petani. Dari jumlah tersebut, Rp 300.000 akan diberikan dalam bentuk tunai, sementara sisanya Rp 300.000 berupa sarana dan prasarana produksi pertanian.
Airlangga mengungkapkan, sarana dan prasarana produksi pertanian tersebut terdiri dari bibit, pupuk, dan alat-alat produksi pertanian lainnya. Insentif ini diproyeksikan diberikan selama tiga bulan.
Airlangga mengemukakan bahwa bantuan kepada para petani akan diberikan selama 3 bulan, sama seperti bantuan yang sebelumnya sudah disalurkan pemerintah. Namun terkait mekanisme pelaksanaannya, akan disampaikan lebih lanjut.
"Teknis akan dimumkan oleh Kementerian Pertanian," katanya.
Meski demikian, Menko Perekonomian belum bisa membuka secara rinci teknis pemberian insentif tersebut. Ia hanya mengatakan, teknis pemberian insentif akan segera diumumkan oleh Menteri Pertanian Keputusan pemberian insentif ini merupakan respons atas keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menginginkan agar stimulus ekonomi juga bisa menyasar para petani. (rnl)