INDONEWS.ID

  • Rabu, 29/04/2020 16:30 WIB
  • Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Kartu Prakerja, DPR: Pak Ketua Tolong Mainkan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Minta KPK Usut Dugaan Korupsi Kartu Prakerja, DPR: Pak Ketua Tolong Mainkan
Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan (foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengusut dugaan tindakan penyelewengan anggaran pelatihan program prakerja senilai Rp5,6 triliun. Hal tersebut karena pelaksanaan program kartu prakerja dinilai ganjil.

Demikian dikatakan Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama KPK yang disiarkan langsung secara online.

Baca juga : Menteri PANRB Bawa RPP ke DPR, Bahas Penataan Non-ASN hingga Insentif ASN di Daerah 3T

Diketahui terdapat delapan platform digital atau start up yang terlibat dalam program tersebut, yakni Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir dan Sisnaker.

"Bagaimana delapan vendor digital tanpa tender yang diberikan kuota raksasa, Pak Ketua, oleh pemerintah, bagaimana bisa terjadi, bagaimana strategi pengawasannya, tidak cukup dengan mundur, Pak. Ini korupsi," kata Arteria pada Rabu (29/4).

Baca juga : Usulan Partai Nasdem Soal Perjanjian dalam Hak Angket Dinilai Melecehkan Anggota DPR

Ia pun lantas menyoroti dua staf khusus presiden, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra, yang sempat membuat polemik.

Belva merupakan CEO Ruangguru yang perusahaannya itu merupakan mitra kerja dalam program pelatihan prakerja. Sementara Taufan merupakan CEO PT Amartha yang sempat menyurati camat-camat di seluruh Indonesia untuk membantu relawan perusahaannya menangani Covid-19.

Baca juga : Massa Gempar Demo Tolak Hak Angket DPR di Gedung DPR/MPR RI, Ini Pesan yang Disampaikan

Keduanya kini sudah mengundurkan diri dari kursi staf khusus presiden.

"Anak muda, Pak. Saya muda enggak pernah rampok uang rakyat. Ini anak baru umur 20-an tahun ngerampok uang rakyat triliunan. Malu kita jadi anak muda," ucap Arteria.

"Kita minta tolong Pak ketua mainkan ini," lanjutnya.

Hal senada dilontarkan oleh anggota Komisi III Fraksi Gerindra, Habiburokhman. Ia menyoroti harga yang harus dibayar pemerintah terhadap mitra prakerja untuk setiap peserta pada setiap kelas.

"Konteks pelatihan, ada pelatihan bikin tempe itu harganya Rp600 ribu. Itu dikejar, Pak. Kita gregetan," imbuh dia.

Program kartu Prakerja mendapat sorotan publik karena peserta diharuskan mengikuti sejumlah pembelajaran. Tidak langsung mendapat uang.

Pembelajaran itu disediakan oleh platform Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir dan Sisnaker.

Sorotan lain tertuju kepada Ruangguru, yang mana CEO-nya merupakan staf khusus Presiden Jokowi, yakni

Artikel Terkait
Menteri PANRB Bawa RPP ke DPR, Bahas Penataan Non-ASN hingga Insentif ASN di Daerah 3T
Usulan Partai Nasdem Soal Perjanjian dalam Hak Angket Dinilai Melecehkan Anggota DPR
Massa Gempar Demo Tolak Hak Angket DPR di Gedung DPR/MPR RI, Ini Pesan yang Disampaikan
Artikel Terkini
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Pj Bupati Maybrat Temui Tiga Jenderal Bintang 3 di Kemenhan, Bahas Ketahanan Pangan dan Keamanan Kabupaten Maybrat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas