INDONEWS.ID

  • Kamis, 30/04/2020 10:01 WIB
  • BNPB: Bencana Hidrometeorologi Masih Melanda Beberapa Wilayah Indonesia

  • Oleh :
    • very
BNPB: Bencana Hidrometeorologi Masih Melanda Beberapa Wilayah Indonesia
Bencana hidrometeorologi masih melanda beberapa wilayah Indonesia

Jakarta, INDONEWS.ID -- BNPB masih mencatat bencana hidrometeorologi masih melanda beberapa wilayah Indonesia hingga akhir April 2020. Banjir dan longsor terjadi di beberapa titik wilayah Aceh, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur dan DKI Jakarta.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB melalui siaran pers di Jakarta, menyebutkan banjir terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Selasa lalu (28/4). Bencana ini mengakibatkan 2.000 KK terdampak. Hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu faktor pemicu banjir yang merendam rumah dan fasilitas umum lain. Meskipun berangsur surut, tinggi muka air masih berada pada 50 cm pada pagi ini (29/4).

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional

Bencana yang sama terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Genangan yang merendam 294 hektar sawah teridentifikasi di Desa Bojong, Kecamatan Kayuwangetan. Meskipun terdampak banjir, warga tetap bertahan di rumah masing-masing. TIdak ada korban jiwa akibat bencana ini.

Masih di wilayah Kabupaten Cilacap, tanah longsor terjadi di Desa Dondong, Kecamatan Kasugihan. BPBD setempat melaporkan panjang longsoran mencapai 8 meter. Longsor ini terjadi di wilayah dengan kemiringan tebih 35 derajat. Tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Di samping longsor, retakan tanah terjadi di kabupaten Cilacap, tepatnya Desa Panulisan Timur, Kecamatan Dayeuhluhur. Retakan mengakibatkan satu unit rumah rusak berat.

Baca juga : ERP HashMicro, Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan dan Mengurangi Tingkat Presenteeism

Sedangkan di Kalimantan Timur, banjir menggenang beberapa titik di Kabupaten Penajam Paser Utara. Dua kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Sepaku, dengan wilayah Desa Karang Jinawi, Tengin Baru, Sukara dan Kelurahan Sepaku. Di wilayah Kecamatan Penajam, banjir menggenani Kelurahan Nenang dan Lawe. Banjir pun telah surut, namun hanya Kelurahan Sepaku masih terjadi genangan.

Genangan pun sempat terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat beberapa waktu lalu, meskipun segera surut.

Baca juga : Semarak Puasa Ramadan dalam Mereduksi Fenomena Islamofobia

Data dari Januari hingga April 2020, bencana hidrometeorologi masih menempati urutan teratas kejadian bencana di Indonesia. Total kejadian banjir berjumlah 437 kali, puting beliung 355, tanah longsor 267 dan kekeringan 1, sedangkan bencana lain yaitu kebakaran hutan dan lahan 119, gempa bumi 4, erupsi gunung api 3 dan gelombang pasang dan abrasi 2.

Menyikapi potensi bahaya, masyarakat diimbau untuk selalu siap siaga dan waspada terhadap potensi bencana alam di tengah bencana nonalam, yaitu COVID – 19 yang melanda seluruh provinsi di Indonesia. (Very)

Artikel Terkait
Pj Bupati Maybrat Jajaki Kerjasama dengan Asdep Pengembangan Logistik Nasional
ERP HashMicro, Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan dan Mengurangi Tingkat Presenteeism
Semarak Puasa Ramadan dalam Mereduksi Fenomena Islamofobia
Artikel Terkini
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Mendagri Ingatkan Pj. Gubernur Maluku Jaga Tingkat Inflasi
Mendagri Lantik Sadali Ie sebagai Pj. Gubernur Maluku
BNPP Bersama K/L Susun Bahan Masukan Renaksi Tahun 2025 Terkait Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Laut
Raih Juara Dua "SPM Awards 2024", Pj Bupati Karanganyar: Tujuan Kami Bukan Penghargaan, Ini Hanya Bonus
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas