INDONEWS.ID

  • Sabtu, 16/05/2020 10:30 WIB
  • Duet & Duel Menkeu vs Gubernur BI

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Duet & Duel Menkeu vs Gubernur BI
Menteri Kuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warijo (Foto: Ist)

Oleh: Christianto Wibisono, penulis buku Kencan Dinasti Menteng, Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia

Opini, INDONEWS.ID - Kamis (14/5) seolah menjadi antiklimaks dari seri kolom serius 4 hari membahas polemik cetak uang atau ambil utang. Mas Dahlan Islan nyletuk di kalimat terakhir https://www.disway.id/r/932/ uang-mengalir “belum ada jalan keluar.

Baca juga : Catatan Atas Sahabat Christianto Wibisono

Bagi kita, ternyata lebih enak kalau Tung Desem saja yang kembali beraksi: menyebar uang kontan dari udara”. Motivator Tung Desem 1 Juni 2008 sempat tebar uang promosi buku Rp. 100 juta dari helikopter. Tapi bukunya terjual Rp8 Milliar.

Sekarang debat polemik ekonomi Indonesia adalah beda pendapat Menkeu vs Gubernur BI tahun 2020. Kalau melihat sejarah memang hubungan Menkeu dan Gub BI itu harus harmonis kayak suami istri duet.

Baca juga : Drama Karma Politik: Regenerasi Pasca Covid-19

Kalau duel musuhan ya jadi berantakan rumah tangga. Berikut ini sejarah duet dan duel Menkeu RI vs Gubernur BI sejak Proklamasi sampai Covid 2020.

Penggunting uang pertama 19 Maret 1950 adalah Menteri Keuangan ke-5 Mr Syafrudin Prawiranegara terunik, sebab ia adalah Gubernur De Javasche Bank ke 17 terakhir menggantikan AJ Houvink pada 1951 lalu menjadi Gubernur Bank Indonesia pertama periode 1953 setelah nasionalisasi.

Baca juga : Kingmaker Estafet Presiden RI 7 - 8

Ia adalah Ketua PDRI waktu Belanda menawan Bung Karno 1948-1949. Ia juga yang berhenti dari jabatan Gubernur BI pada 20 Januari 1958. Namanya diumumkan sebagai PM tandingan, PRRI 15 Februari 1958 dan pernah jadi tapol.

Namun 8 November 2011 Syafrudin akan memperoleh gelar Pahlawan Nasional dan namanya dipakai untuk salah satu Menara di kompleks Bank Indonesia Thamrin.

Tidak banyak lagi orang Indonesia ingat kebijakan gunting Syafrudin. Pada periode 1950an itu, nilai rupiah setara 1 Dollar Singapura. Tapi seirama dengan ekonomi yang mengalami perubahan struktural ketika 1957 Kabinet Juanda menasionalisasi seluruh perusahaan Belanda maka nilai rupiah merosot terus.

Tabel "duet & duel” 29 Menkeu dan 16 Gubernur Bank Sentral (8 gubernur BI juga pernah jadi Menkeu, sehingga orang yang terlibat hanya 37 orang.

Gub BI pertama terpenjara karena ikut PRRI, Gub BI ke-5 Jusuf Muda Dalam dipidana korupsi, juga Gub BI ke-12 Burhanudin Abdullah, 3 Gub BI lain sempat jadi saksi kasus pidana Sudrajad, Syafril dan Boediono tapi bebas dari jerat terpidana.

Berikut ini kronologis duet Menkeu Gubernur BI 1945 -2020

1. Dr Samsi Sastrawidagda 19/8-26/9/45 = 38 hari (KP)’
2. Mr A A Maramis 26/9 – 14/11/45 = 49 hari (KP)
3. Sunaryo Kolopaking 14/11- 5/12/45 =21 hari (SI)
4. Ir Surachman Tjokroadisuryo + Mmk Mr Syafrudin Prawiranegara SI-II
5. Mr Syafrudin Prawiranegara = Gubernur DJB ke 1 ->Gub BI I 1953-1958
6. Mr Lukman Hakim (PNI) Menkeu – Gubernur BI ke -2, 1958-1959)
7. Mr Jusuf Wibisono (Masyumi) Sukiman , Ali II
8. Dr Sumitro Djojohadikusumo (PSI) Wilopo, BH.
9. DR Ong Eng Die (PNI) Ali I
10. Mr Sutikno Slamet Menkeu ke 1
11. Ir Djuanda Kartawijaya MP/Menkeu sanering Rp. 1000 & 500 jadi Rp 100 dan Rp 50 berduet dengan Mmkeu Notohamiprojo Gubernur BI ke-2 Lukman Hakim mengundurkan diri sbg protes diganti oleh Sutikno Slamet dari Menkeu ke10 jadi Gubernur BI ke III
12. Notohamiprojo Kabinet Kerja I-II
13. Mr. Sumarno Menkeu ke-3 Kabinet Kerja II 25/8/1961-1966 – Gubernur BI ke-4 1960-1963 <> Jusuf Muda Dalam Gubernur BI ke-5 1963-1966
14. Drs Frans Seda ( 1966-1968)– Radius Prawiro Gub BI ke 6 (1966-1973)
15. DR AliWardhana 1968-1983 - Rachmat Saleh Gub BI ke 7 : 1973-1983 Duet Ali Wardhana Radius 2x devaluasi 1970, 1971 lalu Ali Wardhana Rahmat Saleh devaluasi ke-3 Orde Baru 15 Nov 1978
16. Duet Radius Prawiro- Gub BI ke-8 Arifin Siregar 2 x devaluasi 30 /3/1983 dan 12/9/1986
17. DR JB Sumarlin 1988-1993 – Gub BI ke-9 Adrianus Mooy 1988-1993
18. Mari’ie Muhammad 1993-1998 Gub BI ke-10 Sudrajad Jiwandono exit 11/2/98
19. Fuad Bawazier 16/3-21/5/98 Syafril Sabirin Gub BI ke 11 (1998 -2003)
20. Bambang Subianto KRP Pres Habibie
21. Bambang Sudibyo KPN Pres Gusdur
22. Priyadi Praptosuharjo KPN Pres Gusdur
23. Rizal Ramli KPN Gubernur BI ke-12 Burhanudin Abdullah 2003-2008
24. Boediono KGR 2001-2004 -Gubernur BI ke 13: 22/5/2008-16/5/2009
25. Jusuf Anwar KIB I
26. Sri Mulyani Indrawati KIB I – Gub BI ke 14 Darmin Nasution 2009-2013
27. Agus Martowardoyo- Gubernur BI ke 15: 2013 -2018
28. Chatib Basri
29. Bambang Brojonegoro
30. Sri Mulyani Indrawati Gubernur BI ke -16 Perri Warjiyo 23/5/2018 –kini

Berikut ini kronologis sejarah keterpurukan nilai rupiah dibanding US$ tanggal dan kurs rupiah per 1US$

• Nov 1949- 3,80
• Mar 1950- 7,60 /gunting Menkeu ke-5 Syafrudin, Gubernur De Javasche Bank Aj Houwink protes diakuisisi sahamnya di bursa Amsterdam dan Jakarta dan Syafrudin menjadi satusatunya orang Indonesia yang merangkap jadi Gubernur ke 17 terakhir De Javasche Bank lanjut menjadi Gubernur Bank Indonesia pertama 1953 - 1958.
• Feb 1952 - 11,40 – Menkeu 8 Sumitro kab Wilopo
• Des 1956 - 31,00 Menkeu 7 Jusuf Wibisono kab Susu & Ali II
• Des 1957 - 49,00 Menkeu 10 Sutikno Slamet Kab Djuanda
• Des 1958 - 90,00 Menkeu 10 Kabi Djuanda
• 24 Agt 1959 – Sanering 1.000/500>100/50 Menkeu ke 11 Djuanda (tenokrat non partisan) dan Menmudkeu Notohamiprojo profesional AJB 1912 (Menkeu ke-12)
• Gubernur BI ke-2 Mr Lukman Hakim protes mengundurkan diri karena tidak dikonsultasi urusan sanering mata uang foto gajah Rp 1.000 dan macan Rp 500 ditembak 0 nya jadi Rp 100 dan Rp 500.
• Jul 1962 - 1.205,00
• 1964 Pengampunan Pajak pertama di Indonesia oleh Menteri urusan Pendapatan, Pembeayaan dan Pengawasan H Mohamad Hasian (Tan Kiem Liong) Kemenkeu dipecah jadi 5 departemen
• Agt 1965 - 2.295,00 uang lama
• 13 Nov 1965 – kurs mencapai Rp.4.995,00 uang lama; Menkokeu Sumarno dan Gubernur Bank Sentral JMD sanering ke-3 era Bung Karno Rp.1000 uang lama diganti Rp. 1 uang baru
• 24 Feb 1966 demo tolak kabinet 100 menteri mahasiswa tertembak
• 11 Maret 1966 BK Exit, Soeharto Naik, kurs 1 US jadi 250 uang baru
• 1970 Devaluasi I Orde Baru kurs dari Rp. 250 ke Rp. 378 Ali W-Radius P
• 24 Aug 1971 Devaluasi II dari Rp 378 ke 415 – AW RP
• 15 Nov 1978 Devaluasi III dari Rp 415 ke Rp. 625 AW –RS
• 30 Mar 1983 Devaluasi IV dari Rp 702,50 ke Rp.970 RP –AS
• 12 Sep 1986 Devaluasi Vdari Rp. 1.134 ke 1.664 RP-AS
• 1991 TMP Gebrakan Menkeu Sumarlin Gub BI Adrianus Mooy
• 2 Juli 1997 Krisis baht merebak di Thailand PDBI usul devaluasi dari Rp 2.250 ke Rp. 5.000
• 1 Nov 1997 – IMF menutup 16 bank tanpa tahu belum ada LPS di Indonesia – rupiah terjun bebs 5 kali lipat
• 11 Jan 1998 Gubernur BI Sudrajad diberhentikan diganti Gub Syahril Sabirin
• Steve Hanke memberi resep CBS kurs dipatok Rp. 5.000 sudah telat 7 bulan dari saran PDBI 2 Juli 1997
• Kabinet baru dilantik 16 Maret 1998 – protes merebak ekonomi memburuk mahasiswa Trisakti ditembak mati 12 Mei 1998
• 21 Mei 1998 Presiden Soeharto lenger persis mengulangi Bung Karno 1966.
• Sekarang 22 tahun ada krisis Covid timbul debat Menkeu - Gubernur BI semoga situasi unprecedented ini dapat dilalui dengan damai kepedulian dan keprihatinan serta kebersamaan dan kemanusiaan bukan dengan duel politik.

Jakarta 15 Mei 2020*

*)Christianto Wibisono adalah penulis buku Kencan Dinasti Menteng, Pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia

 

 

Artikel Terkait
Catatan Atas Sahabat Christianto Wibisono
Drama Karma Politik: Regenerasi Pasca Covid-19
Kingmaker Estafet Presiden RI 7 - 8
Artikel Terkini
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas