INDONEWS.ID

  • Jum'at, 05/06/2020 12:30 WIB
  • Pancasila Modal Bangsa dalam Hadapi Pandemi Covid-19

  • Oleh :
    • very
Pancasila Modal Bangsa dalam Hadapi Pandemi Covid-19
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pancasila dengan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial telah terbukti mampu menjadi landasan hidup bagi bangsa Indonesia. Kini di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19, nilai-nilai Pancasila ini diyakini bisa menjadi modal besar dalam melawan penyebaran virus mematikan ini.

Baca juga : Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi

“Pancasila menjadi modal bagi bangsa ini untuk mengatasi pandemi Covid-19. Kita bisa melihat gerakan gotong royong di semua lapisan bangsa. Ini membuktikan bahwa jiwa dan roh Pancasila telah diaplikasikan dalam cara berpikir, bertindak, berelasi anak bangsa dan mewujudkan nilai kemanusian dan solidaritas," ujar Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo di Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Ia mengungkapkan nilai kemanusiaan dan semangat gotong royong harus terus dipupuk dan digalakkan. Tidak hanya dalam melawan Covid-19, tetapi dalam melawan berbagai bencana.

Baca juga : Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia

“Tanpa adanya gotong royong, Indonesia mungkin saja sudah bangkrut. Bahkan ibu Menteri Keuangan dengan jujur mengatakan gotong royong mampu membantu yang kurang mampu dan sebagainya sehingga bangsa ini mampu bertahan menghadapi Covid-19 ini,” kata alumnus Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tersebut.

Romo Benny mengatakan dengan semangat gotong royong masyarakat bisa saling membantu satu sama lain dalam menghadapi pandemi ini. Masyarakat yang mampu membantu mereka yang ekonomi lemah. Bahkan ini terjadi tanpa himbauan dari pemerintah.

Baca juga : Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila

“Gotong royong adalah roh bangsa ini. Tanpa diperintah pun, masyarakat langsung melakukannya. Semangat ini harus terus digelorakan, tidak hanya saat pandemi Corona, tetapi nanti kalau wabah ini sudah berakhir,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa untuk mengatasi penyebaran covid-19, pemerintah perlu menerapkan teknologi. Seperti yang telah diterapkan di Korea maupun India, yang memantau warganya dengan menggunakan teknologi dalam upaya penerapan physical distancing agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

“Pemerintah bisa membuat aplikasi sendiri seperti yang ada di Korea atau India untuk mengatur dan mengawasi orang-orang agar mematuhi protokol kesehatan seperti physical distancing. Hal ini bisa saja diterapkan bagi orang yang ingin berbelanja di pasar agar mereka bisa memberi jarak antara satu dan lainnya, atau bisa juga untuk mengawasi ODP agar tidak keluar rumah,” pungkas Romo Benny. (Very)

 

 

 

Artikel Terkait
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Menteri Harus Mampu Membaca Tanda-tanda Zaman untuk Menggerakan Semangat Indonesia
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas