Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan tes cepat atau rapid test terhadap para pegawainya. Dari hasil tes tersebut, puluhan pegawai KPK dinyatatakan reaktif covid-19.
"KPK telah melakukan pemeriksaan (terhadap) sebanyak 1.088 orang. Pimpinan KPK menyampaikan rasa turut prihatin karena ada pegawai KPK yang hasil tes covid-nya reaktif," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, (8/6/2020).
Jenderal polisi bintang tiga ini mengatakan Lembaga Antirasuah sudah memberikan perlakuan sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 terhadap 26 pegawai KPK yang reaktif. Mereka akan menjalani swab test untuk memastikan positif covid-19 atau tidak.
KPK bekerja sama dengan Puskesmas Setiabudi melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction(PCR) untuk medeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Firli mengaku tidak bisa membayangkan berapa banyak pegawai KPK yang tertular covid-19 bila tak segera melakukan rapid test.
Langkahnya melakukan rapid test, lanjut Firli, untuk mendeteksi dini diberlakukannya penerapan tatanan hidup baru atau new normal. Pimpinan KPK dan seluruh pegawai serta para pihak yang sering berinteraksi dengan KPK telah mengadakan giat pemeriksaan rapid test.
Filri menambahkan kegiatan rapid test untuk pegawai KPK masih dilanjutkan pada Selasa, 9 Juni 2020. Dia berharap tidak ada lagi pegawainya yang reaktif covid-19.
"Covid-19 bukan penyakit yang memalukan, jadi kita perlu kesadaran dan keterbukaan agar memutus rantai penularannya," ujar jenderal polisi bintang tiga itu. (rnl)