INDONEWS.ID

  • Sabtu, 13/06/2020 14:43 WIB
  • DKPP Telah Membuktikan Kerjanya Mewujudkan Kemandirian Penyelanggara Pemilu

  • Oleh :
    • Mancik
DKPP Telah Membuktikan Kerjanya Mewujudkan Kemandirian Penyelanggara Pemilu
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.(Foto: Puspen Kemendagri)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sedang merayakan ulang tahun lahirnya lembaga penegak etik penyelenggara pemilu. Sejak awal dibentuk, DKPP telah memberi bukti kerja dalam mengawal dan mewujudkan kemandirian dan integritas penyelenggara pemilu.

"Usia sewindu merupakan usia yang relatif muda bagi suatu institusi negara, namun dalam perjalanan usia tersebut DKPP telah membuktikan karya- karyanya dalam upaya mewujudkan kemandiriaan, integritas, dan kredibilitas penyelenggara pemilu," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di acara Peringatan Hari Ulang Tahun DKPP RI Ke-8 yang digelar lewat video conference di Jakarta, Jumat (12/06/2020) kemarin.

Baca juga : Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri

Dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun DKPP RI Ke-8 yang digelar secara daring, juga hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Abhan, dan Ketua DKPP, Muhammad selaku tuan rumah.

Menurut Mendagri, selain telah memberi bukti kerja, dan nama DKPP sudah dikenal memiliki imej yang baik dan kepercayaan publik terhadap lembaga penjaga kehormatan penyelenggara pemilu itu juga yang cukup tinggi.

Baca juga : Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian

Untuk itu, ia mewakili seluruh jajaran di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengucapkan selamat atas prestasi- prestasi yang ditorehkan DKPP.

"Tentunya mengharapkan agar integritas dan kepercayaan publik ini akan terus terjaga," ujarnya.

Baca juga : Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Mendagri merasa bahagia bisa ikut merayakan hari jadi DKPP, meski dirinya tidak bisa hadir langsung secara fisik. Namun, katanya, ini tidak mengurangi makna acara peringatan hari jadi lembaga tersebut.

Dalam sambutannya, Mendagri juga mengingatkan tugas berat yang akan dihadapi bangsa Indonesia, yakni hajatan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2020.

Kata Mendagri, pilkada serentak tahun 2020, adalah pekerjaan besar. Pesta pemilihan lokal ini awalnya akan digelar pada bulan September.

Tetapi, karena munculnya wabah Covid-19, maka sesuai kesepakatan yang diambil dalam rapat dengar pendapat antara pemerintah, penyelenggara pemilu dan DPR, diputuskan pesta demokrasi di 270 daerah akan dilaksanakan pada bulan Desember 2020.

"Dalam konteks ini peran DKPP akan menjadi sangat penting, tentu kita mengetahui bahwa DKPP sebaagi unsur pengawas melaksanakan tugas untuk check and balance dalam rangka untuk menciptakan kualitas demokrasi yang baik terutama dalam rangka penyelenggaraan dan pengawasan election baik nasional maupun tingkat lokali, " tutur Mendagri.

Dukungan lainnya dari Kemendagri bagi DKPP, lanjut Mendagri, dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau personel. Termasuk dukungan sarana prasarana dan yang lebih penting dukungan dari sisi anggaran. Diantaranya, penyesuaian anggaran yang berkaitan dengan pilkada tahun 2020.

"Kami berkomitmen terus dan melakukan langkah-langkah kerjasama dengan Kemenkeu dan saya kira kemarin juga kita sudah melaksanakan rakor bersama untuk menyakinkan bahwa kebutuhan-kebutuhan DKPP dapat terpenuhi oleh pemerintah, " katanya.

Kemudian Mendagri kembali menyinggung soal pilkada tahun 2020. Katanya, pilkada di tahun 2020 ini adalah pilkada yang luar biasa atau tidak biasa karena dilaksanakan di tengah pandemic Covid-19.

Pandemi Covid ini jadi hal yang luar biasa dan tidak biasa, karena ini pandemi yang terluas dalam sejarah umat manusia.

"Dan kita semua yang hadir pada saat ini di zaman ini. Kita adalah saksi sejarah. Saksi sejarah dunia dan saksi sejarah bangsa Indonesia, "katanya.

Pilkada tahun 2020, kata Mendagri, juga menjadi pesta demokrasi yang luar biasa, karena dilaksanakan di tengah pandemi.

Sehingga keadaanya saat ini adalah extraordinary. Tidak ada format yang pas bagi setiap negara menghadapi ini.

Tidak ada juga format yang pas bagi setiap daerah untuk menghadapi situasi seperti sekarang ini. Semua sedang mencari format.

Sehingga kemudian muncullah upaya-upaya untuk menyeimbangkan antara permasalahan kesehatan publik, masalah kemanusiaan, dan dengan permasalahan dampaknya.

Yaitu di bidang keuangan, ekonomi. Bahkan di negara-negara lain sudah terjadi masalah sosial dan budaya.

"Baru saja juga saya melihat tv internasional bagaimana lockdown yang terjadi di Beirut Lebanon mengakibatkan kerusuhan. Kita masih bersyukur bahwa bangsa aindonesia di tengah-tengah outbreak seperti ini kita mengalami dampak masalah kesehatan dampak masalah keuangan dan ekonomi, dampak permasalah sosial tapi tidak berdampak pada masalah keamanan kita." ujarnya.

Untuk itulah sejumlah negara di dunia, menurut Mendagri, termasuk Indonesia ini berusaha menyeimbangkan antara permaslahan kesehatan publik dengan permasalahan-permasalan dampaknya, baik masalah ekonomi, keuangan, sosial, dan lain-lain.

"Oleh karena itu peran DKPP menjadi sangat penting dalam rangka untuk menjaga kualitas demokrasi dari pilkada 2020 ini bisa berjalan lancar dan tetap dalam posisi melakukan check and balance. Oleh karena itu tantangan ini harus dihadapi melalui kebersamaan. Ini harus dihadapi juga dengan fleksibilitas," katanya.

Melihat dinamika yang ada, kata Mendagri, tidak ada satu orang pun ahli yang bisa menyatakan kapan pandemi Covid ini akan selesai. Oleh karena itu, semua sepakat akan melaksanakan pilkada dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Untuk itu tanpa bermaksud untuk menafikan independensi dan kemandirian rekan-rekan DKPP dan juga tanpa bermaksud untuk mengintervensi dan tentunya tanpa bermaksud untuk mereduksi kualitas demokrasi pilkada 2020, saya hanya ingin berpesan kepada teman-teman DKPP, mari kita mengawal pilkada 2020 ini dengan baik," ungkapnya.

Mendagri memahami bahwa DKPP memiliki power yang sedemikian besar. Keputusannya adalah final and binding. Oleh karena itu, keputusan power yang sedemikian besar ini dengan independensi yang ada.

"Saya kira itu yang saya ingin sampaikan kepada teman-teman DKPP dan bapak ibu sekalian. Sekali lagi saya ucapkan selamat merayakan ulang tahun yang ke 8, sewindu kepada DKPP.,"tutupnya.*

 

 

 

Artikel Terkait
Mendagri Tekankan Perlunya Saling Percaya dalam Kerja Sama KPPU dan Kemendagri
Sinergi dan Kolaborasi dalam Menjalankan Tugas, Menteri ATR/BPN Kunjungi Mendagri Tito Karnavian
Lantik Pj. Gubernur Aceh, Mendagri Sampaikan Beberapa Pesan Penting
Artikel Terkini
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas