INDONEWS.ID

  • Jum'at, 26/06/2020 15:01 WIB
  • Kunjungan Kerja ke Surabaya, Mendagri Tinjau Langsung Penanganan Covid-19

  • Oleh :
    • Mancik
Kunjungan Kerja ke Surabaya, Mendagri Tinjau Langsung Penanganan Covid-19
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur, dalam rangka mendorong percepatan penanganan Covid-19.(Foto:Istimewa)

Surabaya, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menkopolhukam Mahfud MD.melakukan kunjungan kerja ke Surabaya Jawa Timur, Jumat (26/06/2020).

Dalam agendanya, Mendagri memberikan perhatian serius terhadap penanganan Covid-19 di wilayah itu.

Baca juga : Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya

Menurut Mendagri, Surabaya sebagai Ibu Kota Jawa Timur, mirip DKI Jakarta karena bersinggungan dengan daerah lain di sekitarnya. Ia pun mengistilahkan ‘efek pimpong’ sebagai dampak keterkaitan antara Surabaya dan daerah penyangganya.

"Oleh karena itu, memang untuk Surabaya Raya ini khusus sama seperti di Jakarta, kita sudah mengoordinasikan antara Jabodetabek dan kita kemarin sudah ke semua daerah untuk menyamakan, kalau ada PSBB waktunya disamakan, serempak, jadi jangan sampai PSBB-nya di sini dan yang lain kendor,” kata Mendagri Tito.

Baca juga : Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78

Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik ini, Surabaya perlu melakukan koordinasi khusus di tingkat provinsi agar pelaksanaan dan penanganan Covid-19 dapat efektif.

"Nah ini sama saja, perlu adanya koordinasi di tingkat Surabaya Raya yang tentu saya lihat kalau di Jakarta itu menyangkut 3 Provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten) kalau di Surabaya Raya ini menyangkut Surabaya Kota, Sidorajo, Gresik dan sekitarnya otomatis otoritas yang mengoordinasikan adalah dari provinsi sehingga ini terjadi simultan,” ujarnya.

Baca juga : Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum

Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengingatkan pentingnya sosialisasi dalam melaksanakan protokol kesehatan hingga ke tingkat satuan terkecil dalam masyarakat, seperti pentingnya penggunaan masker, mecuci tangan, penggunaan handsanitizer, hingga melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Ia bahkan meminta pemerintah daerah responsif terhadap kebutuhan masker bagi masyarakatnya.

"Bahwa tidak hanya sosialisasi tapi sampai dengan ke RT/RW nya harus jalan tentang pentingnya menggunakan masker, mereka harus tahu pentingnya menutup sistem pernafasan karena diserangnya di situ, tapi harus disertai gerakan masif bagi masker, karena ada juga masyarakat kita tahu pentingnya masker tapi tidak bisa mengadakan masker,” tutupnya.*

 

 

 

 

 

Artikel Terkait
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Artikel Terkini
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas