INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/07/2020 21:01 WIB
  • Selama Masa Pandemi, LPEI Tetap Salurkan Pembiayaan Secara Selektif

  • Oleh :
    • very
Selama Masa Pandemi, LPEI Tetap Salurkan Pembiayaan Secara Selektif
Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank (IEB) memastikan terus mengucurkan pembiayaan di masa pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip tersebut diterapkan LPEI mengingat saat ini kinerja ekspor nasional masih belum sepenuhnya pulih.

Di tengah ketidakpastian tinggi akibat Covid-19, LPEI saat ini sudah menyusun kriteria penyaluran kriteria pembiayaan, dengan begitu kapasitas ekspor semakin meningkat. 

Baca juga : Desa Devisa Bantul Tampilkan Aksesoris Perak di Ajang Pertemuan G-20

“Selama masa pandemi, LPEI tetap menyalurkan pembiayaan secara selektif dan yang memenuhi kriteria dengan nilai total mencapai Rp93,61 Triliun per posisi Juni 2020 (un-audited),” demikian disampaikan oleh Corporate Secretary LPEI, Agus Windiarto di Jakarta, (15/7).

Ia menambahkan, pembiayaan secara selektif diberikan dengan kriteria sektor usaha debitur terdampak secara langsung oleh pandemi Covid-19, kriteria yang diterapkan seperti penjualannya terus menurun, mengalami kesulitan bahan baku karena terhentinya aktivitas ekspor impor, juga terdampak oleh kebijakan PSBB yang bertujuan menghindari penularan virus, dan memiliki status baik dari sisi pembayaran pinjaman.

Baca juga : Tampilkan Stan Rumah Joglo dan Rumah Minahasa, LPEI Sambut Pertemuan Perdana G-20 di Jakarta

Selain tetap meluncurkan pembiayaan kepada para debitur, LPEI juga menangkap beberapa peluang di sektor industri yang dapat dikembangkan dan berpeluang untuk tetap tumbuh selama masa pandemi, karena sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang masih dibutuhkan oleh negara-negara lain.

“LPEI melihat ada celah atau peluang untuk dikembangkan meskipun pandemi melanda seluruh negara di dunia. Sektor yang berpotensi tersebut antara lain adalah kesehatan dan farmasi, perikanan, makanan dan minuman, minyak kelapa sawit, dan pertanian dan perkebunan,” jelas Agus Windiarto seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta.

Baca juga : Perkuat Jasa Konsultasi, LPEI Jajaki Kerja Sama dengan Kementerian Perindustrian

Selain tetap menyalurkan pembiayaan secara selektif, LPEI juga menggiatkan aktivitas pemberian jasa konsultasi secara intensif kepada para eksportir dan pelaku usaha, khsusnya pelaku UMKM Beroerintasi Ekspor dan juga mitra binaan LPEI supaya mereka dapat terhindar dari kesulitan yang berdampak serius terhadap bisnis yang mereka tekuni.

Agus Windiarto menegaskan, Jasa Konsultasi ini diberikan oleh LPEI secara cuma-cuma, termasuk Jasa Konsultasi untuk menangkap peluang ekspor yang terbuka selama adanya pandemi sejak awal tahun 2020 lalu. (Very)

 

Artikel Terkait
Desa Devisa Bantul Tampilkan Aksesoris Perak di Ajang Pertemuan G-20
Tampilkan Stan Rumah Joglo dan Rumah Minahasa, LPEI Sambut Pertemuan Perdana G-20 di Jakarta
Perkuat Jasa Konsultasi, LPEI Jajaki Kerja Sama dengan Kementerian Perindustrian
Artikel Terkini
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas