Palopo, INDONEWS.ID - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM cabang Palopo memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya kepada korban banjir bandang di kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penyaluran bantuan dilakukan ke daerah-daerah yang terdampak bencana, di antaranya desa Pongo di kecamatan Sabbang, Pasar Sentral Sabbang, dusun Petambua di kecamatan Baebunta, dan wilayah kecamatan Masamba.
Seperti diketahui, banjir yang menimpa masyarakat di kabupaten Luwu Utara disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi sehingga menyebabkan longsor di beberapa lereng gunung yang berada di wilayah aliran sungai.
Sedikitnya, terdapat lima kecamatan di Kabupaten Luwu Utara yang terendam banjir lumpur dan rumah warga yang berada di bantaran Sungai Rongkong, Sungai Meli (Radda) dan Sungai Masamba mengalami kerusakan karena tertimbun material longsor.
Gerakan PNM Peduli Korban Banjir di Luwu Utara diharapkan dapat membantu meringankan beban korban banjir yang saat ini berada di tempat-tempat pengungsian.
Bantuan yang diberikan melalui program Bina Lingkungan dari PNM ini berupa bahan makanan, air mineral, obat-obatan, pakaian, selimut, alas tidur, susu, dan peralatan makan, dan lainnya.
Penyaluran bantuan dilakukan langsung oleh Insan PNM cabang Palopo kepada korban banjir bandang baik di lokasi pengungsian maupun yang berada di wilayah terdampak.
Sebagai informasi, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM.
Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.
Saat ini PNM memiliki lebih dari 3.000 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten/Kota, dan 4.276 Kecamatan.*(Rikard Djegadut).