INDONEWS.ID

  • Kamis, 30/07/2020 15:01 WIB
  • Kasus Covid-19 Kian Tak Terbendung, DPRD Minta Anies Berlakukan PSBB

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kasus Covid-19 Kian Tak Terbendung, DPRD Minta Anies Berlakukan PSBB
Gubernur DKI Anies Baswedan

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Basco melihat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi mesti diperpanjang dan memintan Gubernur Anies menarik kembali `rem darurat` yang diutarakannya.

Demikian dikatakan Basco menyusul lonjakan kasus positif virus corona di ibu kota dalam beberapa hari terakhir di ujung masa PSBB Transisi yang kian tak terbendung. Basri menilai akan lebih baik Anies kembali menerapkan PSBB awal yang secara aturan lebih ketat dari PSBB Transisi.

"Maka kayaknya transisi harus diteruskan, bahkan mungkin balik ke PSBB atau bahasa Gubernur itu emergency break," kata Basri saat dihubungi, Kamis (30/7).

Menurut dia, lonjakan kasus positif di Jakarta dalam beberapa hari terakhir tak bisa dianggap enteng. Pasalnya, lonjakan itu kini bersumber dari klaster perkantoran yang sebelumnya tak ada.

Menurut Basri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini seharusnya bukan hanya memperketat pengawasan, namun juga penindakan. Sebab, meski penerapan PSBB terus menerus diperpanjang, namun tanpa pengawasan, hasilnya jadi sia-sia.

"Jadi percuma mau bikin PSBB kek, transisi lah apa. Kalau tidak ada pengawasan, tidak ada penindakan terhadap protokol kesehatan," katanya.

Perketat Pengawasan

Terkait munculnya klaster perkantoran, Basri meminta Dinas Ketenagakerjaan DKI Jakarta agar menambah personel untuk memperketat pengawasan. Ia turut menyesalkan Pemprov DKI yang tak pernah melibatkan DPRD, maupun sejumlah pihak seperti TNI-Polri dalam penanganan Covid-19 di Jakarta.

Menurut Basri, Pemprov DKI Jakarta terkesan hanya ingin jalan sendiri dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Ibu Kota. Padahal, di masa-masa awal penerapan PSBB, Pemprov DKI sempat melibatkan pihak lain.

"Awal-awal doang yang konferensi-konferensi ada kepolisian, ada tentara. Sekarang enggak ada lagi," tutur Basri.

"Seharusnya kan gencar diskusi dengan kita. Dinas kesehatan aja nggak pernah mau diskusi dengan kita. Minta pendapat kita kek. Kan kayak Jakarta milik sendiri lah," imbuhnya.

DKI Jakarta tak berhenti mencatatkan lonjakan kasus positif virus corona selama masa PSBB Transisi yang diperpanjang sejak 16 Juli lalu. Ledakan kasus positif itu seolah menjadi `hadiah` selama 14 hari PSBB transisi yang akan berakhir hari ini, Kamis (30/7).

Anies belum memberi kepastian bakal memperpanjang PSBB DKI Jakarta hari ini. Namun, ia sempat menyatakan tak menutup kemungkinan menarik rem darurat atau memberlakukan kembali PSBB secara penuh jika kasus corona di Ibu Kota tak kunjung melandai.

"Jangan sampai kita harus menarik rem darurat atau emergency break. Bila itu terjadi kita semua harus kembali dari rumah, kegiatan sosial, keagamaan, perekonomian, dan kegiatan sosial terhenti, kita semua yang akan merasakan kerepotan bila situasi ini jalan terus," kata Anies dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (12/7) lalu.*

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Siapkan Penyusunan Peraturan Pembangunan Ekonomi Jangka Panjang, Delegasi Baleg DPR RI Berdiskusi dengan Pemerintah Kenya
Bakti Sosial dan Buka Puasa Bersama Alumni AAU 93 di HUT TNI AU ke-78
Satgas BLBI Tagih dan Sita Aset Pribadi Tanpa Putusan Hukum
Gelar Rapat Koordinasi Nasional, Pemerintah Lanjutkan Rencana Aksi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Pj Bupati Maybrat Diterima Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kapasitas SDM Usaha Mikro
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas