INDONEWS.ID

  • Jum'at, 07/08/2020 17:01 WIB
  • Gempa Berkekuatan M 5,5 Guncang Pulau Buru, Tak Ada Potensi Tsunami

  • Oleh :
    • Mancik
Gempa Berkekuatan M 5,5 Guncang Pulau Buru, Tak Ada Potensi Tsunami
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Pulau Buru.(Foto:Dokumen BNPB)

Jakarta, INDONEWS.ID - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,5 mengguncang  Pulau Buru. Gempa ini terjadi pada Jumat,(7/08) sekitar Pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat. Gempa dengan kedalaman 10 km berada pada 116 km barat daya Buru dan 169 km barat laut Buru Selatan.

Berdasarkan pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru dan Buru Selatan, warga setempat merasakan getaran gempa.

Warga di Kabupaten Buru merasakan getaran gempa sedang sekitar 2 hingga 3 detik, sedangkan warga di Buru Selatan sekitar 3 hingga 4 detik. Pascagempa, Tim Reaksi Cepat (TRC) Buru Selatan masih mengumpulkan informasi terkait dampak gempa.

Baca juga : Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, gempa yang terjadi di Pulau Buru ini tidak memicu terjadinya tsunami.

BMKG merilis informasi gempa yang terjadi di sekitar Pulau Buru tersebut memiliki kekuatan IV MMI.

Baca juga : Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut

Skala MMI atau Modified Mercalli Intensity ini merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, sedangkan skala IV menunjukkan warga yang berada di dalam dan luar rumah merasakan gempa, serta gerabah pecah, jendela aatu pintu berderik dan dinding berbunyi.

Sementara itu, analisis berdasarkan InaRISK, Kabupaten Buru memiliki 10 kecamatan dengan potensi bahaya gempa bumi pada kategori sedang hingga tinggi.

Baca juga : Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

Cakupan wilayah dengan potensi bahaya tersebut seluas 64.244 hektar. Dilihat dari populasi terpapar, sebanyak 86.945 warga berada pada wilayah bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi.

Sedangkan Kabupaten Buru Selatan, wilayah ini memiliki cakupan wilayah yang lebih luas dilihat dari luas wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi sedang hingga tinggi.

Luas bahaya mencapai 84.082 hektar dengan populasi terpapar 33.736 warga yang berada pada 4 kecamatan.

Terkait dengan kesiapsiagaan, warga diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi gempa di wilayahnya, khususnya saat ini masih menghadapi situasi pandemi COVID-19. Ingat, bahaya yang mematikan bukan gempa, tetapi bangunannya.

Identifikasi struktur bangunan tempat tinggal dan diskusikan dengan keluarga tentang upaya terbaik untuk menghindar dari bencana.

Lakukan bersama anggota keluarga untuk membuat rencana darurat keluarga, seperti posisi struktur bangunan yang kuat, tempat titik kumpul, akses keluar bangunan paling mudah dan aman.*

 

 

Artikel Terkait
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Artikel Terkini
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Pj Bupati Maybrat Dukung Penuh Proses Studi Masterplan Kementerian PUPR untuk Revitalisasi Danau Ayamaru
Siddharta The Musical Hadir Kembali di Jakarta, Nantikan Keseruannya
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas