INDONEWS.ID

  • Sabtu, 29/08/2020 20:01 WIB
  • Indonesia Hadapi Ancaman Resesi, DPD Dorong Perkuat Sektor UMKM Lokal

  • Oleh :
    • Mancik
Indonesia Hadapi Ancaman Resesi, DPD Dorong Perkuat Sektor UMKM Lokal
BKSP DPD RI melakukan dialog pengembangan UMKM dengan Pemprov dan Kedutaan Besar Jepang.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - DPD mendorong pemerintah menyiapkan langkah serius menghadapi ancaman resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memperkuat keberadan sektor ekonomi UMKM lokal di Indonesia.

Menurut Ketua BKSP DPD RI Gusti Farid Hasan Aman, ancaman resesi yang tengah dihadapi Indonesia bisa diatasi lebih awal dengan beberapa langkah konkret kebijakan dengan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.Langkah ini diyakini akan memperkuat ekonomo nasional demi menghindari ancaman resesi.

Baca juga : Komitmen Lakukan Pemberdayaan Nasabah Mekaar, PNM Bojonegoro Bentuk Klasterisasi Olahan Jagung

"Kami melihat ancaman resesi ekonomi dapat di atasi jika kita melakukan tindakan dan kebijakan lebih awal untuk memperkuat posisi UMKM lokal," kata Gusti Farid Hasan Aman pada kegiatan Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP)DPD RI dengan Pemprov dan Kedutaan Besar Jepang, Jakarta, Jumat,(28/08/2020) kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua BKSP DPD RI Richard Hamonangan Pasaribu mengatakan, sektor UMKM mewakili sejumlah besar masyarakat Indonesia. Sektor ini memberikan sumbangan sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga : Januari-Oktober 2023, PTPN 6 Telah Salurkan Rp 4,8 Milyar untuk Pahlawan UMKM

Namun, ia menegaskan,sektor ini sangat rentan jika menghadapi krisis.Karena itu,menurutnya,perlu adanya langkah konkret dari pemerintah dalam rangka pemberdayaan sektor UMKM.

"UMKM mewakili sebagian besar sektor ekonomi di Indonesia dan memberikan peluang kerja yang besar bagi banyak orang. Namun, UMKM akan menjadi sektor yang paling rentan menerima dampak negatif di masa krisis," jelasnya.

Baca juga : Pasar Rakyat Kanwil KP Jaksel II, Wujud Pembinaan UMKM dan Sosialisasi Program

Sementara itu, Wakil Ketua BKSP DPD RI, Ridho Azhari mengatakan, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2019 mencapai 60 persen dan 14 persen pada total eskpor nasional.

"Kekuatan UMKM harus terus diperkuat dengan meningkatkan produktivitas dan inovasi sektor ini di berbagai daerah,” tegasnya.

Adapun pakar UMKM dari Universitas Gadjah Mada, Tulus Tambunan, sektor UMKM memang terdiri dari beberapa karakteristik yaitu artisinal, aktif, dinamis dan maju, yang merujuk kepada spesialisasi dan kemampuan UMKM untuk melakukan ekspor.

Karenanya, perlu adanya terobosan baru dalam rangka menguatkan peran UMKM. Penguatan sektor UMKM dapat menjadi kekuatan baru menopang pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman krisis yang ada.

 

 

 

Artikel Terkait
Komitmen Lakukan Pemberdayaan Nasabah Mekaar, PNM Bojonegoro Bentuk Klasterisasi Olahan Jagung
Januari-Oktober 2023, PTPN 6 Telah Salurkan Rp 4,8 Milyar untuk Pahlawan UMKM
Pasar Rakyat Kanwil KP Jaksel II, Wujud Pembinaan UMKM dan Sosialisasi Program
Artikel Terkini
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas