INDONEWS.ID

  • Selasa, 01/09/2020 08:45 WIB
  • Canggih! Usai Kapal Selam, RI Juga Bikin Kapal Cepat Rudal

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Canggih! Usai Kapal Selam, RI Juga Bikin Kapal Cepat Rudal
Kapal Selam RI

Jakarta, INDONEWS.ID - Akhir-akhir ini, Indonesia terus membuat geger negara-negara tetangga. Pasalnya, belum lama ini, Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang berhasil memproduksi kapal selam.

Ternyata tidak sampai di situ, Indonesia juga membuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) lainnya, yakni kapal cepat rudal, Sewaco Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M Kapal Ke-3 dan Ke-4, Platform & Sewaco Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M Kapal Ke-5 dan Ke-6.

Baca juga : Harmoni dalam Keberagaman, Perlunya Revitalisasi Tenggang Rasa dalam Masyarakat

Produsen dari produk ini adalah PT PAL Indonesia (Persero), BUMN yang memfokuskan bisnisnya pada produksi kapal.

Dalam proses pembuatannya, pemesan bisa memberi masukan atau feedback bagi pengembangan alutsista. Kepala Departemen Humas PAL Indonesia Utario Esna Putra menilai feedback dari pemesan lebih memberi arahan kepada engineer yang memproses agar produk yang dihasilkan lebih baik lagi.

Baca juga : PIS Dukung Pemerintah Indonesia Wujudkan Kemerdekaan Palestina

"Dari pengalaman mengoperasikan itu, TNI AL punya saran untuk improvement, misal agar lebih efisien berpengaruh ke layout yang ergonomis. Karena kita pengalaman membuat KCR [Kapal Cepat Rudal] 1,2,3. Diperhatikan lokasi mesin pada layout agar mudah dikontrol. Jadi nggak cuma sekedar pesan tapi beri feedback," jelasnya.

Selain itu, saat ini pihaknya sedang mematangkan produksi kapal bantu rumah sakit (BRS) pesanan TNI Angkatan Laut (AL).

Baca juga : PT Perkebunan Nusantara I Regional 4 Raih Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards dari The Iconomics

"Kapal Bantu Rumah Sakit ada dua. Yang satu satu belum tahap pabrikasi, mungkin dalam waktu dekat-dekat ini (mulai)," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (31/8).

Tidak ketinggalan, ada juga Proyek pembangunan Dual Fuel Barge Mounted Power Plant (BMPP) yang merupakan pesanan PT Indonesia Power.

Proyek BMPP tersebut memiliki kapasitas total 150 MW yang terdiri dari 2 unit Dual Fuel BMPP 60 MW yang akan ditempatkan di Kolaka, Sulawesi Tenggara dan 1 unit Dual Fuel BMPP 30 MW yang akan ditempatkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kita membangun pembangkit listriknya, pengoperasiannya di Indonesia Power, sedangkan PLN di distribusinya. Targetnya kita butuh 15 bulan dari kontrak udah siap kirim," sebut Utario.

Sebelumnya, nama BUMN PAL Indonesia memang lagi naik daun. Keberhasilan pembangunan Kapal Selam (Kasel) Alugoro menjadikan Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.

Kapal Selam Alugoro yang dibuat PAL Indonesia ini bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), dan sukses menapaki keberhasilan beberapa uji coba pembuatan kapal selam.*

 

Artikel Terkait
Harmoni dalam Keberagaman, Perlunya Revitalisasi Tenggang Rasa dalam Masyarakat
PIS Dukung Pemerintah Indonesia Wujudkan Kemerdekaan Palestina
PT Perkebunan Nusantara I Regional 4 Raih Penghargaan Indonesia CSR Brand Equity Awards dari The Iconomics
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas