INDONEWS.ID

  • Jum'at, 04/09/2020 10:59 WIB
  • Penanganan COVID-19 Terburuk Keempat, Faisal Basri: Kita Sedang Dihukum Dunia

  • Oleh :
    • very
Penanganan COVID-19 Terburuk Keempat, Faisal Basri: Kita Sedang Dihukum Dunia
Ekonom Faisal Basri. (Foto: JawaPos.com)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Ekonom Faisal Basri mengatakan pertumbuhan ekonomi yang positif sulit tercapai jika penanganan Covid-19 belum dapat tertangani dengan baik. Sebab, saat ini angka penularan virus Corona masih terus meningkat, bahkan sempat menyentuh angka 3.000 dalam sehari.

Faisal Basri memaparkan, Indonesia perlu belajar dari Finlandia, Singapura, Malaysia, dan Thailand yang lebih mengutamakan keamanan dan kesehatan masyarakat dibandingkan perekonomian. Meskipun negara-negara tersebut telah masuk ke jurang resesi tahun ini, tapi para turis mancanegara percaya terhadap penanganan Covid-19 di negara tersebut sehingga masih menghasilkan devisa.

Baca juga : Dibujuk Mundur Faisal Basri, Begini Penjelasan Anak Buah Basuki

“Indonesia tidak boleh masuk, masih di-blacklist karena reputasi menangani covid-19 buruk keempat di dunia. Sadar tidak sadar, kita sedang dihukum dunia. Gara-gara tidak becus menangani pandemi ini,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (31/8).

Faisal memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 akan berada pada titik -3 (minus) persen. Itu berarti, Indonesia berpotensi akan jatuh ke jurang resesi.

Baca juga : Aksi Penurunan Baliho Caleg, Warga Rindukan Tokoh Non Partai Seperti Rizal Ramli, Anthony Budiawan dan Faisal Basri

“Kuartal III-2020 perkiraan saya minus 3 persen, tapi kata Menko itu nggak resesi. Menko aja pemahaman resesinya nol besar. Kalau triwulan II 5,3 persen minusnya, triwulan III minus 5 persen, itu ga resesi, karena minusnya turun. Ngeri nggak? Komandan ekonominya nggak ngerti resesi apa?” ujarnya seperti dikutip JawaPos.com.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini mencapai 2,97 persen. Kemudian pada kuartal II-2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi, hingga minus 5,32 persen.

Baca juga : Bank Centris terus Ditagih, Faisal Basri: BI dan Kemenkeu harus Tanggungjawab

Sementara pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 mendatang berada pada kisaran 0 persen hingga -2 perse. Sedangkan untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun 2020, diproyeksikan bisa tumbuh positif 0,2 persen hingga -1,1 persen. (Very)

Artikel Terkait
Dibujuk Mundur Faisal Basri, Begini Penjelasan Anak Buah Basuki
Aksi Penurunan Baliho Caleg, Warga Rindukan Tokoh Non Partai Seperti Rizal Ramli, Anthony Budiawan dan Faisal Basri
Bank Centris terus Ditagih, Faisal Basri: BI dan Kemenkeu harus Tanggungjawab
Artikel Terkini
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Perkuat Binwas Pemerintahan Daerah, Mendagri Harap Penjabat Kepala Daerah dari Kemendagri Perbanyak Pengalaman
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas