INDONEWS.ID

  • Rabu, 09/09/2020 10:01 WIB
  • Dipermalukan soal Radikalisme Good Looking, DPR Ragukan Keislaman Menag Fachrul Razi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Dipermalukan soal Radikalisme Good Looking, DPR Ragukan Keislaman Menag Fachrul Razi
Menag Fachrul Razi (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Beredar video rapat kerja Komisi VIII DPR dengan Kementerian Agama (Kemenag) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9). Dalam video yang tersebar luas berjudul ‘Viralkan!! Mentri Agama Dipermalukan oleh Anggota DPR Krn di Anggap TDK Pro Rakyat" itu, anggota dewan mempertanyakan keislaman Menag Fachrul Razi.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Ali Taher berbicara tentang keraguannya terhadap keislaman Menteri Agama Fachrul Razi setelah dirinya membaca surat al-Qiyamah. Ali menilai Menag gagal paham mengenai fungsi-fungsi agama dan pendidikan, terutama kala Fachrul berbicara tentang agen radikalisme good looking.

Baca juga : Menag Fachrul Razi Lakukan Isolasi Mandiri usai Positif Corona

"Saya membaca itu, air mata saya keluar, kemudian saya teringat Menteri Agama. Kok tega menyatakan bapak ustaz dan guru ngaji itu adalah bibit-bibit radikalisme," ujar Ali dengan suara lirih.

"Sampai saya bertanya, Pak Menteri Agama Islam atau bukan. Saya mohon maaf perasaan suudzon terhadap seseorang tidak boleh sebenarnya, tapi perasan tak enak," imbuhnya sambil meninggikan nada bicara.

Baca juga : Menag Fachrul Razi Kecam Intoleransi di Solo

Ali mengaku hatinya hancur mendengar pernyataan Fachrul tentang agen radikalisme good looking. Ali pun meminta Fachrul berhenti berkata radikalisme. Sebab, menurutnya, Islam itu penuh kasih sayang.

"Dengan demikian, menurut pandangan saya, Pak Menteri Agama, sekali lagi saya mengajak berhenti berkata radikalisme. Berhenti berkata radikalisme. Islam yang kita pahami Islam yang rahmatan lil alamin," tegasnya.

Baca juga : Menag Tegaskan Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Adha, Penyembelihan Hewan Kurban H+1

Dalam rapat itu, Ali tampak emosional. Ia juga terdengar menangis saat menyarankan Fachrul untuk tak lagi bicara radikalisme.

"Apalagi saat terakhir, Pak Menteri, mohon maaf, ini kedua kali bicara radikalisme. Pak Menteri Agama gagal paham mengenai fungsi-fungsi agama dan fungsi pendidikan di Kemenag Republik kita yang tercinta ini," kata Ali.

Ali bahkan menyebut Fachrul tidak cocok menjadi Menag. Menurutnya, Fachrul lebih cocok menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan atau Menteri Menko Polhukam.

"Tanpa ingin mengecilkan Kemenag, tidak sama sekali. Tetapi saya bicara soal checks and balances, saya hanya ingin bicara bahwa Pak Menteri ini cocoknya jadi Menteri Pertahanan dan Keamanan, menjadi Menteri Menko Polhukam, ketimbang Kementerian Agama," ujar Ali.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait
Menag Fachrul Razi Lakukan Isolasi Mandiri usai Positif Corona
Menag Fachrul Razi Kecam Intoleransi di Solo
Menag Tegaskan Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Adha, Penyembelihan Hewan Kurban H+1
Artikel Terkini
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Gelar Dharma Santi Nyepi BUMN 2024, Deputi: Keragaman Adalah Kekuatan dalam Mereformasi BUMN
Menteri AHY Jelaskan Tentang Reforma Agraria dan Agenda Undangan Bank Dunia di Depan Para Diplomat
Presiden Jokowi Resmikan Inpres Jalan Daerah Sepanjang 165 km pada 15 Kabupaten/Kota di Sultra
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas