INDONEWS.ID

  • Minggu, 13/09/2020 19:45 WIB
  • Soal PSBB Jakarta, Bima Arya: I Have Nothing Personal dengan Mas Anies

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Soal PSBB Jakarta, Bima Arya: I Have Nothing Personal dengan Mas Anies
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku tak memiliki persoalan pribadi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menanggapi rencana PSBB total DKI. Ia juga menekankan bahwa komentar yang dilontarkannya tak bersifat politis.

"I have nothing personal (tidak ada masalah pribadi) dengan mas Anies, ini tidak ada urusan politik, tak ada hubungannya dan setiap daerah punya kewenangan masing-masing," ucapnya dalam diskusi daring, Sabtu (12/9).

Baca juga : TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan

Dia menyayangkan pihak yang mengaitkan komentar terkait rencana PSBB DKI dengan pilkada lalu dan Pilpres 2024 mendatang. Padahal, kata dia, niatnya hanya mengabarkan hasil dari rapat dengan Anies soal persiapan PSBB Senin depan.

"Tanpa lihat konteks, bangkitlah sentimen pillkada lalu, pilres lalu dan jangan-jangan Pilpres 2024 nanti, ini parah," ujar dia.

Baca juga : Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur

Ia menilai kultur partisan di masyarakat merupakan tanggungjawab dan PR seluruh pihak. Arya berharap ke depannya, pernyataan pejabat tak dikotak-kotakkan untuk membentuk opini tertentu (framing).

Diketahui, para pemimpin Bodetabek menggelar rapat daring bersama dengan Gubernur DKI membahas kemungkinan PSBB oleh daerah-daerah penyangga Ibu Kota. Namun, karena pembahasan teknis antara Pemprov DKI dan pemerintah pusat belum jelas, maka keterlibatan Bodetabek ditunda.

Baca juga : SMRC: Pendukung Gerakan 212 Pilih Anies 42 Persen, Prabowo 35 Persen, dan Ganjar 18 Persen

Sebelumnya, Arya menyampaikan bahwa pembahasan teknis PSBB total DKI masih belum jelas, oleh karena itu belum dapat diambil keputusan dalam rapat membahas PSBB itu bersama sejumlah kepala daerah lain se-Jabodetabek, Kamis (10/9).

"Dari Jakarta sendiri belum jelas. PSBB total seperti apa? Apakah lockdown total, itu yang belum clear. Masih perlu difinalisasi lagi. Jadi setelah konsepnya jelas baru berkoordinasi lagi," ujar Bima kepada CNNIndonesia.com.

Bima mengatakan, hasil rapat belum mengambil keputusan apapun, termasuk kemungkinan daerah penyangga Ibu Kota bakal mengikuti langkah serupa dengan menerapkan PSBB total.

Namun, para kepala daerah se-Jabodetabek, kata Bima, sepakat meminta Anies agar terlebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menyempurnakan konsep dan rumusan PSBB total tersebut.

Dalam rapat yang juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim tersebut, Bima bilang, Anies rencananya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat pada Sabtu ini sebelum kemudian rapat akan kembali digelar pada Senin (14/9).

"Jadi sebetulnya belum ada, langkah-langkah detail dari Pak Gubernur, yang disampaikan ke kita. Jadi pak gubernur sepertinya harus berkoordinasi dulu dengan pemerintah pusat hari Sabtu. Baru kemudian Senin Pak Gubernur, koordinasi lagi dengan kita," ucap Bima.*

Artikel Terkait
TKN Prabowo-Gibran Akui Program Makan Siang Gratis Lanjutkan Program Anies Baswedan
Indikator: Elektabilitas Ganjar 43,9 Persen, Prabowo 33,8 Persen dan Anies 14,4 Persen di Jawa Timur
SMRC: Pendukung Gerakan 212 Pilih Anies 42 Persen, Prabowo 35 Persen, dan Ganjar 18 Persen
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas