Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir menegaskan, protokol kesehatan harus diutamakan dalam pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar Desember mendatang. Erick tak mau pelaksanaan Pilkada serentak memunculkan gelombang kedua Covid-19.
"Kita kemarin undang calon-calon (kepala daerah), kita buat statement keras. Pilkada sukses, Covid-19 gagal, itu kegagalan calon pemimpin. Protokol Covid-19 harus jadi prioritas karena kita nggak mau ada second dan third wave yang ganggu kehidupan masyarakat," ujar Erick dalam webinar, Selasa (15/9).
Erick mengungkapkan, fokus dilakukan pihaknya saat ini dengan menekan angka penyebaran di 8 provinsi menyumbang jumlah kasus Covid-19 tertinggi. Salah satunya menyiapkan tempat memadai untuk isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) seperti di Jakarta.
"Kita juga siapkan isolasi pada OTG yang kebetulan juga perumahannya tidak memadai. Di Jakarta ada wisma atlet. Di tempat lain kita cari hotel-hotel," tutur Erick.
Tak hanya itu, untuk memperketat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, pemerintah juga telah meluncurkan operasi yustisi yang bekerja sama dengan TNI dan Polri. Kendati, Erick menegaskan operasi ini tidak bermaksud menimbulkan kesan represif (pemaksaan).
"Operasi yustisi jangan disalahartikan resperesif. Ini akan diprioritaskan pada masyarakat, karena jumlah OTG banyak, OTG ini bisa mengakibatkan fatality kepada masyarakat yang punya kondisi comorbid," kata Erick.*