Jakarta, INDONEWS.ID - Meningkatnya kluster perkantoran turut menjadi perhatian dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Terutama karena kluster tersebut telah mengakibatkan banyak yang terifeksi bahkan korban jiwa.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito kembali mengingtakan, virus corona sangat berbahaya karena berpotensi menyerangkan siapa saja tanpa mengenal status sosial seseorang. Baik pejabat maupun masyarakat biasa, bisa terinfeksi Covid-19.
"Dan ini merupakan bentuk transparansi publik dan tidak perlu terjadi stigma negatif kepada para pejabat publik, karena virus ini tidak mengenal jabatan, tidak mengenal jenis kelamin, tidak mengenal umur dan tidak mengenal waktu. Ini terjadi di seluruh dunia," kata Wiku Adisasmito pada keterangan pers kepada media di Kantor Presiden RI, Jakarta, Kamis,(17/08/2020) kemarin.
Hingga saat ini, kluster perkantoran sudah ada lebih dari 5 orang kepala daerah dan pejabat publik yang meninggal karena Covid-19. Karenanya, semua pihak baik yang ada di perkantoran maupun dalam perjalan pergi dan pulang, untuk betul-betul di cegah agar tidak terjadi penularan dan ditularkan dari kluster lainnya.
Saat ini pemerintah sudah transparan terkait pada pejabat yang terkenda Covid-19. Bahkan sudah banyak media yang memberitakan kasus tersebut.
Wiku meminta para pimpinan kantor dapat melindungi diri, saudara, kerabat, sejawat dan rekan-rekan kerjanya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
"Semua ini tergantung pada kita semuanya dalam merubah perilaku dalam menjalankan protokol Kesehatan," tutupnya.*