INDONEWS.ID

  • Senin, 28/09/2020 23:58 WIB
  • Dokter Reisa Sebut Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat Bisa Sembuh

  • Oleh :
    • Mancik
Dokter Reisa Sebut Pasien Covid-19 dengan Gejala Berat Bisa Sembuh
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Satgas Penanganan Covid-19 kembali memberikan edukasi kepada masyarakat tentang masa kesembuhan pasien Covid-19. Salah satunya terkait dengan pasien yang memiliki gejala sangat berat.

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro, pasien Covid-19 yang memiliki gejala sangat berat dapat disembuhkan dengan metode perawatan dan penanganan yang tepat.

Baca juga : Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan

"Minimal 3 hari tidak lagi demam dan tidak ada gangguan pernapasan. Untuk kasus pasien dengan gejala berat, bisa saja pasien dipindah ke ruang non-isolasi sebelum dipulangkan atau rawat inap biasa," Reisa Broto Asmoro dalam jumpa pers di Kantor Presiden yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jakarta, Senin (28/9/2020).

Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan sedang harus diobservasi terlebih dahulu dan sudah tidak lagi menunjukkan gejala seperti demam dan gangguan pernapasan.

Baca juga : Pemerintah Apresiasi Kerja Sama Seluruh Komponen Bangsa dalam Penanganan Pandemi Covid-19

"Apabila setelah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan namun belum mencapai 14 hari, maka tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah. Dengan syarat tetap membatasi aktivitas dan kontak dengan orang lain," lanjut Reisa.

Khusus pasien asimtomatik atau orang tanpa gejala (OTG), baru bisa dinyatakan selesai isolasi mandirinya selama 10 - 14 hari sejak terkonfirmasi positif. Isolasi mandiri ini pun harus diterapkan dengan disiplin dan tidak boleh lengah.

Baca juga : Presiden Jokowi Sebut Indonesia Bakal Umumkan Bebas Covid-19

Ia pun membagikan 7 tips pada pasien Covid-19 tanpa gejala. Pertama, selalu pakai masker selama menjalani isolasi. Cuci sendiri masker kain yang dipakai, apabila menggunakan makssr sekali pakai, langsung bungkus dan buang ke tempat sampah setelah dipakai.

Kedua, jika ada gejala sakit seperti demam, batuk dan bersin, tetap di tempat isolasi dan tidak bepergian keluar rumah atau tidak meninggalkan tempat isolasi sampai masa isolasi selesai dijalani.

Ketiga, manfaatkan fasilitas telemedis atau konsultasi online dengan pakar kesehatan. "Beritahu petugas medis tentang keluhan, gejala, serta riwayat bepergian dan apabila ada kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19," masih kata Reisa.

Keempat, selama di rumah atau tempat isolasi, kamar harus terpisah dari anggota keluarga lainnya. Dan selalu jaga jarak 1 - 2 meter. Tidak berbagi peralatan makan, mandi dan tempat tidur yang sama dengan anggota keluarga yang lain. "Ingat cuci sendiri tempat makannya, ya," saran Reisa.

Kelima, cek kondisi tubuh dengan mengukur suhu, denyut nadi dan tekanan darah. Atur jam keluar ruang terbuka dan berjemur dibawah sinar matahari setiap paginya selama 15 - 30 menit.

Keenam, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, konsumsi makanan bergizi seimbang, olahraga yang rutin dan teratur, tenangkan pikiran dan tenangkan jiwa. "Terapkan etika batuk dan bersin dan baik, yakni dengan menutup hidung dan mulut menggunakan siku lengan bagian dalam," Reisa melanjutkan.

Ketujuh, jaga kebersihan dan kesehatan di rumah. Bersihkan seluruh permukaan dengan cairan disinfektan yang tepat sesuai peruntukannya. "Jika isolasi mandiri tidak dapat dilakukan di rumah, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi. Hubungi dinas kesehatan atau satgas setempat, apabila merasa membutuhkan," Reisa melengkapi tipsnya.

Karenanya ia meminta masyarakat meyakini bahwa pasien Covid-19 bisa sembuh kembali. Tetapi tetap waspada selama pandemi masih ada jangan sepelekan penyakit ini.

"Karena mencegah jauh lebih baik, lebih murah dan lebih nyaman. Daripada mengobati. Ingat 3M itulah pencegahan yang terbaik, kompak yuk! Solid bersatu melawan Covid-19, sukseskan 3M, hentikan penularan Covid-19," tutup Reisa.*

 

Artikel Terkait
Menko Airlangga: Pandemi Covid-19 Sadarkan Pentingnya Kemandirian Sektor Kesehatan dan Penyediaan Sarana dan Prasarana Kesehatan
Pemerintah Apresiasi Kerja Sama Seluruh Komponen Bangsa dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Presiden Jokowi Sebut Indonesia Bakal Umumkan Bebas Covid-19
Artikel Terkini
Kenal Pamit` Kadispenau, Sederhana namun Meriah
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Alergi Rabies
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Bintara Polri dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas