INDONEWS.ID

  • Minggu, 04/10/2020 06:30 WIB
  • Penyaluran Pinjaman PNM Program MekaaR sejak Juli hingga Agustus Capai 11,3 Triliun

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Penyaluran Pinjaman PNM Program MekaaR sejak Juli hingga Agustus Capai 11,3 Triliun
Program MekaaR dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM

Jakarta, INDONEWS.ID - Berdasarkan data keterbukaan informasi Lembaga Keuangan Khusus yang diungkap Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seluruh portofolio penyaluran pembiayaan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM terus naik.

Menurut data tersebut, secara bulanan sejak Juli 2020, portofolio penyaluran pembiayaan PNM mencapai angka Rp16,63 triliun dan kembali digenjot pada Agustus 2020 mencapai Rp17,37 triliun.

Baca juga : Rp123 Triliun Anggaran Daerah Tidak terserap, Presiden Usulkan Jadi Dana Abadi

Komposisi portofolionya untuk program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) Rp23,43 triliun, program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) Rp11,3 triliun.

Disusul pembiayaan ke Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan LKM Syariah Rp12,79 triliun, dan pembiayaan Modal Usaha Kecil-Menengah Rp6,6 triliun. Seluruh lini bisnis ini tercatat mengalami kenaikan jumlah dari bulan sebelumnya.

Baca juga : Hingga Akhir Tahun, Bos PNM: Kita Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp63 Triliun

Sekadar informasi, sebelumnya portofolio pinjaman PNM sejak pandemi Covid-19, terus merosot tepatnya pada Maret 2020 di angka Rp17,96 triliun, menjadi Rp17,09 triliun (April 2020), Rp16,73 triliun (Mei 2020), dan Rp16,19 triliun (Juni 2020).

Lebih lanjut, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan perseroan menambah 135 kantor cabang Mekaar selama bulan September guna mengebut penyaluran pinjaman program Mekaar.

Baca juga : Rp93 Triliun dari Ekspor Perikanan, Ekspor ke Australia Masih Ada Hambatan

"Inilah kenapa kita tambah kantor cabang Mekaar sampai 153 kantor selama bulan September. Sehingga jumlah nasabah Mekaar sudah 6,8 juta dengan penyaluran di atas Rp15 triliun," ujarnya mengutip Bisnis, Jumat (2/10/2020).

Menurut Arief, pihaknya mendorong penyaluran kredit untuk pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terutama bagi nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) yang menjadi prioritas, karena perekonomian keluarganya yang terdampak pandemi Covid-19.

Arief menggambarkan bahwa nasabah PNM yang notabene ibu-ibu pemilik usaha kecil, kebanyakan memiliki suami yang bekerja di sektor informal. Walhasil, usaha kecil pun menjadi tumpuan perekonomian keluarga di tengah pandemi.*

 

Artikel Terkait
Rp123 Triliun Anggaran Daerah Tidak terserap, Presiden Usulkan Jadi Dana Abadi
Hingga Akhir Tahun, Bos PNM: Kita Targetkan Penyaluran Kredit Capai Rp63 Triliun
Rp93 Triliun dari Ekspor Perikanan, Ekspor ke Australia Masih Ada Hambatan
Artikel Terkini
Pimpin Peringatan Harkitnas Ke-116, Kepala BSKDN Kemendagri Sampaikan Amanat Menkominfo
Bertemu CEO LG CNS, Menko Airlangga Dorong Investasi Korea Selatan pada Pembentukan Platform Teknologi Masa Depan
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional
Siswa SMK Tamansiswa 2 Jakarta Berhasil Ciptakan Mobil dan Motor Listrik
Beragam Momentum Perayaan Hari Ulang Tahun ke-66 Tahun Pemred Asri Hadi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas