Nasional

Rp93 Triliun dari Ekspor Perikanan, Ekspor ke Australia Masih Ada Hambatan

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 07/12/2022 09:12 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Target ekspor perikanan kita tahun 2022 sebesar 7,13 miliar dollar AS, tapi Kementerian Kelautan dan Perikanan memproyeksikan di 2022 kita cuma mampu meraih sekitar 6 miliar dollar atau Rp93,6 triliun, di bawah target tahun ini sebesar 7 miliar dolar US lebih.

Kata Machmud selaku Sekertaris Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Kementerian KKP, selain dipengaruhi dampak pandemi covid-19 dan resesi global juga ada hambatan dari Australia, biosekuriti Australia sangat ketat. Efeknya produk ekspor yang terkirim kerap tertahan dan tertunda untuk masuk.

Kita kalah bersaing dari produk Thailand dan Vietnam kepasar perikanan Australia karena belum punya MRA mutual recognition arrangement (kesepakatan saling pengakuan). Vietnam Thailand punya MRA, produknya langsung diterima, kalau kita menunggu diuji dulu baik atau beracun, dan ini butuh 5 hari, dan ini menyebabkan hasil perikanan kita begitu selesai diuji lab tidak segar lagi.

Seharusnya pemerintah mampu menekan Australia agar kita juga punya MRA, selain ekspor import kita sama Australia dari tahun ke tahun selalu surplus untuk Australia, dan Vietnam Thailand produk perikanan lebih banyak mencuri dari lautan Indonesia. Ini cuma bisa dilakukan pemerintah bukan swasta yang tidak punya kemampuan menekan.

Bagaimana pun kita bangsa maritim dan negeri perikanan terbesar, masa hasil lautnya selalu kalah bersaing dari negeri negeri yang lautan nya cuma seuprit, plus Australia yang selalu untung berdagang dengan kita dari tahun ke tahun.

Volume ekspor perikanan kita terdata dari Januari-hingga 25 Nopember 2022 ke Australia sebanyak 10.861 ton dengan nilai 87,75 juta dollar AS yang terdiri dari rumput laut, kakap, cakalang, cumi, gurita, tuna. Jauh dibawah volume perdagangan Thailand dan Vietnam.*(Zaenal)

Artikel Terkait