INDONEWS.ID

  • Selasa, 06/10/2020 16:01 WIB
  • Tolak UU Ciptaker, Ribuan Buruh di Bandung Lakukan Aksi Long March

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Tolak UU Ciptaker, Ribuan Buruh di Bandung Lakukan Aksi Long March
Ratusan buruh memblokir jalan nasional Bandung-Garut--Tasikmalaya saat melakukan aksi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020). (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Bandung, INDONEWS.ID - Pasca ditetapkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) oleh DPR, ribuan buruh di kawasan industri Rancaekek, Kabupaten Bandung turun ke jalan melakukan aksi long march sebagai bentuk menolak. Akibatnya, ruas jalur di Jalan Bandung-Garut sempat terjadi kepadatan lalu lintas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Selasa (6/10) aksi long march dilakukan di depan kawasan industri Dwiputri Abadi, Kabupaten Sumedang.

Baca juga : Heboh! Beredar Video Rizieq Shihab Siap Berjuang Bersama Buruh & Mahasiswa Tolak UU Ciptaker

Aksi yang mulanya berawal dari ratusan buruh itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Berangsur massa bertambah terdiri dari massa organisasi buruh di antaranya KASBI dan KSN. Sebelum melakukan aksi blokir jalan, sejumlah buruh melakukan aksi jalan kaki dari Permata Hijau, Rancaekek.

Sejumlah massa tersebut ada yang berjalan kaki dan ada pula yang menggunakan kendaraan motor serta satu mobil komando. Adapun pihak kepolisian sempat melakukan pengalihan arus. Kendaraan dari arah Bandung menuju Garut dialihkan di Cileunyi untuk menggunakan Jalur Jatinangor-Tanjungsari-Parakanmuncang.

Baca juga : 12 Ribu Personel Dikerahkan Amankan Demo Tolak UU Ciptaker 13 Oktober

"Kami turun ke jalan hari ini titik kumpul di bundaran Permata, Rancaekek sejak pukul 08.00. Aksi ini bentuk protes karena tadi malam DPR baru saja mengesahkan Omnibus Law. Kita turun untuk membatalkan keseluruhan Undang-Undang itu," ujar Ketua FPPB KASBI Bandung Raya Slamet Priyatno.

Dalam long march tersebut, para buruh mencoba masuk ke dalam Tol Cileunyi. Namun aksi tersebut dicegah oleh pihak kepolisian dan dialihkan menuju Sumedang.

Baca juga : WAJIB BACA! Ini Aturan Lengkap Pesangon hingga Upah dalam Omnibus Law

Petugas kepolisian menutup jalan bagi buruh sebelum masuk ke tol. Setelah berdiskusi dengan petugas, aksi menuju Tol Cileunyi pun tidak terlaksana. Para buruh diputar balik menuju arah Sumedang.

"Hari ini tadi kami ada blokade kemudian dicegat oleh petugas polisi. Tadinya kami mau mencoba ke Tol Cileunyi namun dicegat kembali," ujar Slamet.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Komisaris Besar Hendra Kurniawan mengatakan, pengalihan arus tersebut dimaksudkan agar buruh tidak masuk ke dalam Tol Cileunyi.

"Mereka sudah kami beri kesempatan untuk sampai ke sini (Cileunyi). Tadinya mereka mau memaksa masuk tol tapi tidak bisa," katnya.

Dalam pengamanan tersebut, polisi menurunkan sekitar 400 personel polisi yang terdiri dari 150 Brimob, 70 anggota TNI, dan 280 petugas dari Polresta Bandung.

"Kita menghargai mereka juga dan berdiskusi bersama mereka. Namun karena Covid juga kita harus berhati hati-hati," ujar Hendra.*

Artikel Terkait
Heboh! Beredar Video Rizieq Shihab Siap Berjuang Bersama Buruh & Mahasiswa Tolak UU Ciptaker
12 Ribu Personel Dikerahkan Amankan Demo Tolak UU Ciptaker 13 Oktober
WAJIB BACA! Ini Aturan Lengkap Pesangon hingga Upah dalam Omnibus Law
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Latih 20 Petugas PSR
Pj Bupati Maybrat hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024
Mendagri Ingatkan Pemda Terus Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global
Buka SPM Awards 2024, Wamendagri Dorong Pemda Berikan Pelayanan Optimal bagi Masyarakat
Mendagri Minta Pemda Lakukan Terobosan Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas