INDONEWS.ID

  • Selasa, 13/10/2020 18:30 WIB
  • Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Dapat Terjangkau Pemerintah dan Masyarakat

  • Oleh :
    • Ronald
Bio Farma Pastikan Harga Vaksin Covid-19 Dapat Terjangkau Pemerintah dan Masyarakat
Vaksin Covid-19. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir memastikan harga vaksin covid-19 dari Sinovac di Indonesia dibanderol di kisaran Rp200 ribu. Menurutnya, harga vaksin yang diproduksi BUMN tersebut tak akan memberatkan pemerintah dan masyarakat Indonesia.

"Bio Farma berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia," kata Honesti dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Oktober 2020.
 
Kisaran harga tersebut berbeda dengan pemberitaan yang menyatakan bahwa Sinovac telah menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brasil dan menjualnya dengan harga USD1,96 per dosis.
 
Vaksin Sinovac yang dijual di Brasil sebelumnya diberitakan seharga USD1,96 atau Rp29 ribu (kurs Rp14.752 per USD) per dosis ke Pemerintah Brasil. 

Baca juga : Hari Ini, 11 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba Di Indonesia

Basyir menjelaskan pihak Sinovac telah mengklarifikasi bahwa kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai USD90 juta dengan Pemerintah Brasil tidaklah benar.

Dalam surat resminya, Sinovac menentukan harga vaksin covid-19 berdasarkan sejumlah faktor. Salah satunya bergantung pada investasi dan studi klinis fase 3, khususnya dalam uji efikasi skala besar.

Baca juga : BUMN Resmi Tunjuk Bio Farma Jadi Induk Holding Farmasi

“Salah satu faktornya adalah tergantung pada investasi pada studi klinis fase tiga, terutama dalam uji efikasi dalam skala besar. Demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip–prinsip tadi. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan,” kata dia.
 
Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke kantor Sinovac di Tiongkok dalam rangka visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin tersebut. Sementara untuk audit kehalalan produk LP POM MUI turut terbang ke Beijing.

BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP). Saat ini, uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Oktober 2020 ini. (rnl)


Artikel Terkait
Hari Ini, 11 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba Di Indonesia
BUMN Resmi Tunjuk Bio Farma Jadi Induk Holding Farmasi
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Buka Rakor Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, MCP KPK Tahun 2024
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Kerja Sama dengan Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Kemendagri: Jadikan Musrenbang sebagai Wadah Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kerja Sama Indonesia-Singapura Terus Berlanjut, Menko Airlangga Bahas Isu-Isu Strategis dengan Menteri Luar Negeri Singapura
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas