Jakarta, INDONEWS.ID - Tema Seminar Online yang diangkat ILUMIK ( Ikatan Alumni STMIK) Insan Pembangunan bekerja sama dengan LPER pada tanggal 11 Oktober 2020 melalui zoom meeting berupa ajakan untuk perbaikan ekonomi nasional. Pada saat negeri mengalami pertumbuhan negatif,dan apabila keterpurukan Sektor Ekonomi baik Usaha Besar dan UMKM tidak segera ditangani buntutnya akan mengakibatkan kenaikan angka pengangguran.
Dr. Francisca Sestri selaku Sekjen LPER dan pembicara tunggal menerangkan akibat pandemi Covid-19 banyak negara mengalami kontraksi karena pertumbuhan minus hingga kuartal 2 tahun 2020 antara lain :
1. Perancis - 19,00 %
2. Mexico - 18,90 %
3. Malaysia - 17,10 %
4. Filipina - 16,50 %
5. Eropa - 15,00 %
6. Singapura - 12,60 %
7. USA - 9,50 %
8. Indonesia - 5,30 %
9. China 3 20 %
Data tersebut dari Kementerian Keuangan, yang menggambarkan suramnya perekonomian global. Indonesia juga terdampak tidak terkecuali UMKM yang saat krisis 1998, 2008 perkasa, saat ini terdampak hingga mengalami penurunan pendapatan sebesar 84,20 %.
Menurut data BPS September 2020, Provinsi paling parah penurunan pendapatan usaha yaitu :
BALI 92,18 %
DIY 89,69 %
BANTEN 86,91 %
DKI 86,91 %
Untuk antisipasi terhadap perlambatan ekonomi, dan dampak kemiskinan Pemerintah Pusat telah menganggarkan dana sebesar 695 T an untuk semua sektor meliputi Kesehatan, Sosial,UMKM,Korporasi dan Pemda.
Masih menurut Francisca Lembaganya telah bersinergi dengan pihak- pihak yang berkepentingan turun ke masyarakat dalam menyalurkan bantuan tunai, sembako, APD ke Rumah Sakit, pendampingan manajemen bagi UMKM,serta menberikan pinjaman tanpa bunga.
Ia juga mengapresiasi langkah Kominfo dan Kementerian Koperasi & UKM memasukkan UMKM ke LKPP dengan e-catalogue sehingga Pemerintah Pusat, Pemda bisa belanja klik e-catalogue ke mereka dalam rangka Cinta produk buatan anak Indonesia.
Acara yang digagas Sucipto Basuki Ketua Umum ILUMIK Insan Pembangunan dengan peserta mahasiswa, pekerja pabrik dilanjutkan diskusi untuk pemulihan ekonomi.(Lka)