INDONEWS.ID

  • Sabtu, 17/10/2020 18:45 WIB
  • Skandal Mega Korupsi Jiwasraya, Ini Dia Para Terdakwa yang Dituntut Bui Seumur Hidup

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Skandal Mega Korupsi Jiwasraya, Ini Dia Para Terdakwa yang Dituntut Bui Seumur Hidup
Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro alias Bentjok

Jakarta, INDONEWS.ID - Dua terdakwa kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni Direktur Utama PT Hanson International Tbk Benny Tjokrosaputro alias Bentjok dan Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat menjalani sidang tuntutan pekan ini.

Dalam sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, usai keduanya sembuh dari Covid-19, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan bagi keduanya, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga : Pemberdayaan Perempuan Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pelatihan "Metode Sadari Dan Pembuatan Teh Herbal Antioksidan"

Salah satu poin yang diminta adalah keduanya dituntut untuk mengembalikan uang yang diduga telah digelapkan. Tidak main-main, JPU meminta keduanya harus mengembalikan uang kerugian negara yang telah mencapai triliunan rupiah yakni mencapai Rp 12,157 triliun, masing-masing sebesar Rp 6,078 triliun baik untuk Bentjok maupun Heru.

"Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat telah diperkaya sebesar 12 triliun 157 miliar. Untuk itu, terdakwa Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat harus mengganti kerugian negara tersebut masing-masing 6 triliun 78 miliar 500 juta," kata Jaksa di awal pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Baca juga : Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap

Namun pada pembacaan akhir tuntutan, jumlah ganti rugi khusus untuk Heru Hidayat berubah dari Rp 6,078 triliun menjadi 10 triliun 728 miliar 783 juta 375 ribu rupiah (Rp 10,72 triliun).

Dengan demikian, total ganti rugi yang harus disetorkan keduanya mencapai Rp 16,81 triliun, sama dengan jumlah potensi kerugian negara berdasarkan hitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca juga : Persahabatan yang Tak Lekang oleh Waktu, Perbedaan Profesi, dan Pilihan Politik

Kedua terdakwa disebut berperan dalam pengelolaan aset saham dan reksa dana yang dikelola 13 manajer investasi.

Seperti diketahui, selain Bentjok dan Heru yang baru menjalani sidang tuntutan, empat terdakwa kasus Jiwasraya telah menjalani sidang putusan pada Senin, 12 Oktober 2020 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur.

Pengadilan memutuskan keempat terdakwa dengan pidana maksimal, yakni penjara seumur hidup.

1. Mantan Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim, diputus bersalah telah melakukan korupsi dengan memperkaya diri dan Benny Tjokro dkk senilai Rp 16 triliun dan dihukum seumur hidup.

2. Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo, juga divonis hukuman penjara seumur hidup dalam sidang putusan yang digelar Senin (12/10/2020).

3. Mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan, divonis penjara seumur hidup karena bersalah dalam skandal korupsi Jiwasraya.

Vonis terhadap Syahmirwan lebih berat dari tuntutan JPU sebelumnya, yakni pidana penjara selama 18 tahun dan denda senilai Rp 1 miliar.

4. Joko Hartono Tirto, Direktur PT Maxima Integra, dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana tersebut dalam dakwaan primer dan dihukum dengan pidana penjara selama seumur hidup.

Sebagai informasi, Kejaksaan Agung sudah menetapkan Hendrisman Cs sebagai terdakwa di kasus Jiwasraya.

Tak hanya itu, dalam kasus Jiwasraya, Kejagung juga menetapkan satu pejabat Otoritas Jasa Keuangan dan 13 perusahaan manajer investasi (MI) sebagai tersangka.

Sidang Bentjok dan Heru sebetulnya digelar 24 September 2020 lalu. Namun, keduanya belum bisa dihadirkan di persidangan saat itu karena positif terinfeksi virus Corona.*

Artikel Terkait
Pemberdayaan Perempuan Melakukan Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui Pelatihan "Metode Sadari Dan Pembuatan Teh Herbal Antioksidan"
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Persahabatan yang Tak Lekang oleh Waktu, Perbedaan Profesi, dan Pilihan Politik
Artikel Terkini
Pemprov Papua Barat Daya Serahkan Bantuan Mobil Angkutan Umum untuk Pedagang Mama Papua di Maybrat
Rapat Koordinasi Nasional Bahas Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas