INDONEWS.ID

  • Rabu, 04/11/2020 23:57 WIB
  • Jokowi Tegur Luhut dan Bahlil, Pengamat: Terlalu Banyak Beri Angin Surga

  • Oleh :
    • very
Jokowi Tegur Luhut dan Bahlil, Pengamat: Terlalu Banyak Beri Angin Surga
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID -- Pengamat politik Sya`roni merespon teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. 

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Dia menilai teguran tersebut sebuah hal yang wajar lantaran target investasi yang dicapai keduanya jauh dari ekspektasi.

Teguran yang secara spesifik dialamatkan kepada Luhut dan Bahlil karena investasi pada kuartal III-2020 terkontraksi hingga minus 6 persen. 

Baca juga : Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional

Sementara Presiden Jokowi menargetkan investasi tidak sampai minus 5 persen. “Terlalu banyak beri angin surga ke Jokowi,” tuturnya, seperti dikutip RMOL, Selasa (3/11/2020).

Sya’roni kemudian mengurai sejumlah investasi yang menurutnya hanya pepesan kosong belaka. Seperti, investasi kilang minyak dari Timur Tengah yang digadang-gadang mencapai 30 miliar dolar AS. Kemudian ada juga investasi dari Softbank yang disebut mencapai 100 miliar dolar AS.

Baca juga : Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua

“Ternyata bodong dan hanya angin sorga untuk nina bobokan Jokowi,” kata Sya’roni.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menegur Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan lantaran investasi pada kuartal III 2020 meleset dari target.

Di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, Jokowi menargetkan pelemahan investasi tak lebih dari 5% pada kuartal III 2020. Namun, laporan yang diterimanya tak sesuai harapan. “Nanti kita tunggu hitungan dari BPS (Badan Pusat Statistik). Kurang lebih nanti minus 6%," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana negara, Jakarta, Senin (2/11).

Jokowi berharap, investasi dapat didorong pada triwulan IV 2020. "Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves,” ujarnya. (Very)

Artikel Terkait
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Artikel Terkini
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Kemendagri Dukung Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Melalui Optimalisasi Kebijakan Fiskal Nasional
Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas