INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/11/2020 22:45 WIB
  • Bamsoet Ajak WNI di Turki Tetap Optimistis Walau Diterpa Pandemi

  • Oleh :
    • very
Bamsoet Ajak WNI di Turki Tetap Optimistis Walau Diterpa Pandemi
Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal saat berdialog dengan perwakilan WNI di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki, Selasa (3/11/20). (Foto: Ist)

Ankara, INDONEWS.ID -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam kunjungan kerja memenuhi undangan Parlemen Majelis Agung Nasional Turki, turut menyempatkan diri berdialog dengan 60 kelompok masyarakat Indonesia di Turki untuk menjelaskan berbagai perkembangan terkini di Tanah Air. Antara lain isu lingkungan hidup, situasi ekonomi, hingga UU Cipta Kerja.

"Seperti halnya semua negara dunia yang terdampak pandemi Covid-19, Indonesia juga mengalami krisis kesehatan hingga ekonomi. Insya Allah Indonesia tak sampai memasuki krisis sosial ataupun krisis politik sebagaimana banyak terjadi di berbagai belahan negara dunia," ujar Bamsoet bersama Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal saat berdialog dengan perwakilan WNI di Wisma Duta KBRI Ankara, Turki, Selasa (3/11/20).

Baca juga : Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi

Kunjungan kerja pimpinan MPR RI ini atas undangan Ketua Majelis Agung Nasional Turki, H.E. Mr. Mustafa Sentop. Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Syarifuddin Hasan dan Fadel Muhammad. Serta anggota MPR RI dari unsur DPR RI Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR RI dari unsur DPD RI Djafar Alkatiri.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI ke-20 ini mengajak WNI di Turki tetap optimistis. Setiap krisis seperti pandemi Covid-19 ini, selalu membawa banyak peluang. Banyak orang justru bisa menemukan potensi diri yang sebenarnya karena desakan krisis.

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

"Kelahiran UU Cipta Kerja juga untuk menjawab berbagai krisis yang terjadi. Salah satunya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga menyederhanakan hukum dan peraturan. Memang ada kekurangan dari sisi komunikasi politik yang dijalankan pemerintah, sehingga niat baik UU Cipta Kerja tak tersampaikan ke masyarakat. Presiden Joko Widodo sendiri sudah menegur para menterinya agar menjalankan komunikasi politik yang partisipatif," kata Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, dirinya berada di Turki tanggal 2-3 November 2020 waktu Turki. Berbagai agenda yang dilakukan, antara lain bertemu Ketua Majelis Agung Nasional Turki H.E. Mr. Mustafa Sentop serta mengunjungi Pusat Industri pertahanan Turki.

Baca juga : Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris

"Dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Turki, kami menyampaikan duka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Izmir. Parlemen Turki juga menyampaikan dukungan atas gagasan MPR RI membentuk Majelis Syuro International, sebagai wadah meningkatkan kerjasama negara mayoritas berpenduduk muslim. Kita juga membahas percepatan penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Turki dan percepatan riset bersama vaksin Covid-19," pungkas Bamsoet. (*)

Artikel Terkait
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Artikel Terkini
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas