INDONEWS.ID

  • Senin, 16/11/2020 16:32 WIB
  • Wibawa Negara Tidak Boleh Ditawar-tawar

  • Oleh :
    • very
Wibawa Negara Tidak Boleh Ditawar-tawar
Imanta Ginting, Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Sebagai bangsa berdaulat Indonesia harus tegas dan tanpa kompromi terhadap berbagai upaya inkonstitusional dan pengangkangan hukum yang mencoreng martabat bangsa. Bila dibiarkan, Indonesia akan menjadi negara hukum tanpa wibawa, menjadi negara yang secara formal ada namun rakyat merasakan seakan negara tidak ada.

Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre, Imanta Ginting, menyikapi perkembangan situasi nasional terkini, Senin (16/11).

Baca juga : Wajar Negara Menambah Utang di Saat Penanganan Pandemi Covid-19

"Baru saja kita dihentakkan oleh kerumunan massa di Bandara Internasional Soekarno Hatta yang merupakan objek vital, dalam situasi mewabahnya pandemi Covid-19. Harusnya semua pihak patuh pada protokol kesehatan, sesuai dengan status PSBB di Jakarta dan Banten saat ini. Seolah-olah tidak ada yang mampu dilakukan petugas keamanan selain menonton saja. Sepeda motor masuk jalan tol, parkir sembarang tempat, bahkan terjadi kerusakan fasilitas di bandara," ujarnya melalui siaran pers.

Tidak cukup hanya kejadian di bandara, lanjut Imanta, terjadi lagi kerumunan di pesta perkawinan di daerah Petamburan yang dilaksanakan salah satu pimpinan Ormas. "Ini jelas menginjak-injak wibawa hukum kita. Seakan bila sudah membayar denda pelanggaran, maka semua masalah dianggap selesai," ujarnya.

Baca juga : Relawan Jokowi Ajak Seluruh BEM dan Aktivis Mahasiswa Proaktif Tanggulangi Pandemi

Menurut Imanta, pembiaran pelanggaran hukum seperti yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta dan di Petamburan dapat melukai hati rakyat. Akibatnya dapat menimbulkan disharmoni di tengah masyarakat yang selama ini telah dengan susah payah dirajut kembali setelah Pileg dan Pilpres 2019.

"Bayangkan, rakyat bersusah payah untuk patuh pada protokol kesehatan. Mereka rela berkorban agar kehidupan kita cepat pulih. Tetapi ada sekelompok orang yang seenaknya bikin acara, tidak patuh pada protokol kesehatan. Apakah ada keadilan di sana?" ujarnya.

Baca juga : Relawan Jokowi Centre Dukung Langkah KSP Moeldoko Selesaikan Persoalan Agraria

Imanta menghimbau semua pihak untuk patuh kepada aturan dalam protokol kesehatan. Begitu juga kepada pihak terkait diminta agar dapat melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melanggar protokol kesehatan, termasuk pihak yang melakukan pembiaran pelanggaran terhadap protokol kesehatan.

"Mari kita sama-sama mematuhi protokol kesehatan. Semakin kita patuh semuanya, semakin cepat kehidupan kita kembali normal. Kami harap Pemda DKI dan jajarannya bertanggung jawab atas kejadian itu. Sebaiknya Presiden melalui Mendagri segera menegur atau memberikan sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta yang terkesan melakukan pembiaran ormas melanggar protokol kesehatan," pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
Wajar Negara Menambah Utang di Saat Penanganan Pandemi Covid-19
Relawan Jokowi Ajak Seluruh BEM dan Aktivis Mahasiswa Proaktif Tanggulangi Pandemi
Relawan Jokowi Centre Dukung Langkah KSP Moeldoko Selesaikan Persoalan Agraria
Artikel Terkini
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
The International Awards 2024, Pj Bupati Maybrat Dapat Penghargaan dari Seven Media Asia
Pj Sekretaris Daerah kabupaten Maybrat Turut Kunjungi Kampung Ayata dan Aisa
Gunungapi Ibu AWAS, Desa Sangaji Nyeku Diminta Dikosongkan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas