INDONEWS.ID

  • Selasa, 17/11/2020 18:30 WIB
  • Perang Lawan Corona, KPCPEN Gandeng Dua Professor Pediatrik Percepat Persiapan Vaksin Covid-19

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Perang Lawan Corona, KPCPEN Gandeng Dua Professor Pediatrik Percepat Persiapan Vaksin Covid-19
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terus melakukan berbagai upaya dalam menangani pandemi dan pemulihan ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan percepatan dan penyuksesan persiapan pengadaan vaksin COVID-19.

Dalam rangka itu, KPCPEN menggandeng dua profesor pediatrik yakni Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro dan Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M. untuk mengawal proses pengembangan dan pengujian vaksin COVID-19.

Baca juga : Dirjen IKP Kemenkominfo: Komunikasi Publik KPCPEN Efektif Ubah Perilaku Masyarakat

Seperti diketahui, vaksin menjadi prioritas utama pemerintah melalui KPCPEN untuk memutus mata rantai penyebaran dan penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Tak hanya menunjuk tenaga ahli untuk mengawal proses pengembangan vaksin, KPCPEN mengambil langkah strategis dengan menggandeng Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19.

Tindakan ini dilakukan sebagai wujud keseriusan pemerintah untuk mempercepat persiapan vaksin COVID-19. Sebab dalam mengembangkan vaksin COVID-19, tingkat keamanan dan keefektifan menjadi faktor penting yang harus dijaga ketat. 

Baca juga : Inovatif! Jawab Kebutuhan Masyarakat di Masa Pandemi, Kominfo Terus Dorong Transformasi Digital

Di balik misi penting ini, Prof. Sri Rezeki dan Prof. Kusnandi Rusmil adalah dua tokoh ahli yang memiiki andil besar dalam mengawal proses pengembangan dan uji klinis vaksin COVID-19 untuk mendapatkan hasil yang aman, berkhasiat, dan bermutu tinggi.

Keduanya diakui memiliki latar belakang signifikan dalam bidang vaksinasi. Sehingga kolaborasi ini ditujukan untuk mengakselerasi dan menyukseskan proses persiapan vaksin COVID-19 di Indonesia.

Baca juga : Salut! Perang Lawan Corona, SiCepat Alokasikan Rp10 Miliar Bantu Pasien Covid-19

Prof Sri dan Sejarah Imunisasi di Indonesia

Professor Sri Rezeki adalah sosok yang melekat dengan sejarah panjang program imunisasi di Indonesia. Ia memiliki kisah yang panjang dalam memperjuangkan imunisasi di Tanah Air. Lahir di Solo, 3 Mei 1946, Prof. Sri Rezeki mulai akrab dengan vaksin sejak dirinya bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak ketika bertugas di RS Cipto Mangunkusumo.

Sejak awal, Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia ini menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak yang dihadapi negara cukup besar. Kesadaran tentang betapa pentingnya vaksin semakin terpupuk setelah dirinya merintis program "Karang Balita", yang kemudian bertransformasi menjadi Posyandu.

Dalam sebuah dialog Produktif bertema `Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin` yang digelar di Media Center KPCPEN, Prof. Sri mengatakan vaksinasi atau imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara. Cakupan vaksinasi yang luas dapat memberi gambaran sejauh mana kemajuan suatu negara, baik secara ekonomi maupun sosial.

"Jadi, kalau mau melihat standar sejahteranya satu negara, imunisasi adalah salah satu indikatornya. Selain itu, ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi negara dalam upaya pencegahan penyakit: air bersih yang merata dan imunisasi. Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara, maka 70 persen masalah kesehatan terkait infeksi dapat diatasi." jelas Prof. Sri pada Selasa (10/11/2020).

Berkat perjuangannya dalam memajukan imunisasi di Indonesia, Prof. Sri Rezeki didapuk sebagai Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan hingga saat ini sebagai Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Sosok Prof Kusnandi: Tokoh Kunci Uji Klinis Vaksin di Indonesia

Professor Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M adalah sosok yang cukup familiar di masyarakat sejak dirinya mengemban tugad sebagai Ketua Tim Uji Klinis Vaksin COVID-19. Guru Besar Kesehatan Anak Universitas Padjadjaran ini kerap muncul di media massa untuk memberikan keterangan terkait perkembangan uji klinis kandidat vaksin COVID-19.

Dengan pengalaman melakukan 26 uji klinis vaksin sepanjang karier profesionalnya, Prof. Kusnandi memiliki peran yang cukup signifikan dalam bidang pengujian klinis vaksin di Indonesia. Sebagai BUMN spesialis vaksin, PT Bio Farma, kerap menggandeng prof. Kusnandi dalam persiapan produksi berbagai macam vaksin sebelum didistribusikan ke masyarakat. Hasilnya, nyaris seluruh produk vaksin yang dikembangkan Bio Farma merupakan buah karya keilmuan Prof. Kusnandi.

"Imunisasi merupakan hal penting yang harus terus diperjuangkan pemerintah Indonesia untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang menjangkit anak-anak atau masyarakat usia dewasa. Terkait hal tersebut, kita harus bekerja keras. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga harus bekerja keras agar cakupan imunisasi di Indonesia meningkat. Karena penyakit yang kerap mewabah itu dapat dicegah dengan imunisasi." ujar Prof. Kusnandi pada kesempatan dialog yang sama berbarengan dengan Prof. Sri Rezeki di di Media Center KPCPEN, Selasa (10/11/2020).

Berdasarkan pertimbangan bahwa penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dan pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis yang terintegrasi dan tidak dapat terpisah, Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang ditandatangani pada 20 Juli 2020.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah INDONESIA SEHAT (Prioritas rakyat aman dari Covid-19 dan reformasi layanan kesehatan), INDONESIA BEKERJA (Prioritas pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja), INDONESIA TUMBUH (Prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional).*

Artikel Terkait
Dirjen IKP Kemenkominfo: Komunikasi Publik KPCPEN Efektif Ubah Perilaku Masyarakat
Inovatif! Jawab Kebutuhan Masyarakat di Masa Pandemi, Kominfo Terus Dorong Transformasi Digital
Salut! Perang Lawan Corona, SiCepat Alokasikan Rp10 Miliar Bantu Pasien Covid-19
Artikel Terkini
Ke Perbatasan Papua, BNPP Pastikan Pembangunan Infrastruktur Berjalan
Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel
DJP Jaksel II Resmikan Tax Center STIH IBLAM
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Pimpin Peringatan Hari Otonomi Daerah, Mendagri Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas