INDONEWS.ID

  • Selasa, 17/11/2020 17:15 WIB
  • Melaju di Tengah Pandemi, Indonesia Sukses Raih Peringkat Keempat Ekonomi Islam Dunia

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Melaju di Tengah Pandemi, Indonesia Sukses Raih Peringkat Keempat Ekonomi Islam Dunia
Wakil Presiden Republik Indonesia Kyai Ma`aruf Amin bersama Direktur Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Berdasarkan The State of The Global Islamic Economy Report (SGIE Report) 2020/2021, Indonesia berada di posisi keempat, naik satu peringkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni pada 2019.

Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengaku senang dengan laporan tersebut. Menurutnya, kendati tengah dilanda pandemi covid-19, namun Indonesia masih mampu menunjukkan kepada dunia keberhasilannya meningkatkan ekonomi Islam hingga menduduki peringkat keempat dunia.

"Saya bersyukur, karena di tengah pandemi Covid-19 ini, peringkat Global Islamic Economy Indicator Indonesia menurut SGIE Report 2020/2021 berhasil menduduki peringkat keempat, naik kelas dari peringkat kelima tahun 2019 dan dari peringkat 10 tahun sebelumnya," kata Ma`ruf dalam sambutannya yang dilangusungkan secara virtual pada Selasa (17/11/2020).

Menurut SGIE Report 2020/2021, kata Ma`ruf, peranan ekonomi Islam di Indonesia menunjukkan kemajuan yang pesat. Hal itu tidak hanya dikarenakan besarnya konsumsi produk halal, tetapi juga adanya peranan inovasi di bidang ekonomi Islam. Mulai dari sektor makanan, fashion, kosmetik, farmasi, pariwisata, keuangan, dan media rekreasi.

"Dalam SGIE Report 2020/2021 ke semua sektor di atas merupakan sektor yang dijadikan bahan penilaian Islamic Global Indicator dan Indonesia masuk kategori negara 10 besar untuk masing-masing sektor tadi," kata dia.

Ma`ruf mengatakan, Indonesia juga dilaporkan telah membuat kebijakan untuk menumbuhkan ekosistem yang dibutuhkan. Berbagai kebijakan itu bertujuan untuk memberikan peluang bagi tumbuhnya ekonomi Islam dengan disertai insentif untuk mempermudah dunia industri dan investasi. Terutama di bidang infrastruktur, produk, dan jasa halal.

Dengan demikian, kata Ma`ruf, hal tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai produsen halal dunia dan penggerak ekonomi nasional. Ma`ruf mengatakan, pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Adapun SGIE Report 2020/2021 merupakan salah satu acuan penting yang fokus memberikan informasi dan analisis terkini dalam pengembangan ekonomi Islam global. Menurut Ma`ruf, melalui report tersebut, antarnegara dapat saling mengetahui posisi, potensi yang dimiliki, serta kebutuhan yang diperlukan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Naik Rangking di Tengah Pandemi

Senada, Direktur Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar menyampaikan Indonesia naik ke peringkat empat, dari sebelumnya peringkat lima pada 2019 dan peringkat 10 tahun 2018.

"Di tengah penurunan ekonomi syariah global karena pandemi, Indonesia naik ke ranking empat," katanya dalam peluncuran The State of Global Islamic Economic Report 2020/2021 di Jakarta, Selasa (17/11).

Laporan tahunan tersebut menjadi sumber informasi bagi pembangunan ekonomi islam global. SGIER 2020/2021 merupakan edisi kedelapan yang disusun di tengah melambatnya ekonomi global karena pandemi.

Laporan juga merupakan upaya mencari jalan keluar terbaik, terutama dari sisi ekonomi dan sosial. Pada 2020, menurut SGIER, penurunan ekonomi syariah global diperkirakan mencapai delapan persen, namun diproyeksikan ekonomi islam global akan tumbuh lagi di 2021.

Pencapaian ini diharap memberi semangat bagi kebijakan pemerintah yang dikomandoi Presiden juga pelaku ekonomi syariah Indonesia. Agar Indonesia bisa mencapai tujuannya sebagai produsen utama produk halal global di 2024.

"Indonesia punya peluang tumbuh kembali, untuk tumbuh lebih besar, masih ada tiga taun lagi, insyaAllah kita bisa 2024 di rangking satu," katanya.*(Rikard Djegadut).

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas