Jakarta, INDONEWS.ID -- Mayor Jenderal Pol. (Purn) I Gusti Putera Astaman dimakamkan hari ini di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta, pada Rabu (18/11). Pencetus “Samsat” sekaligus mantan Deputi Kapolri ini dimakamkan sekitar pukul 11:20 WIB.
Jenazah almarhum tiba di Kalibata sekitar pukul 11:15. Adapun yang bertugas sebagai Inspektur Upacara yakni Irjen Pol Drs. Priyo Widiyanto, MM.
Acara pemakaman dimulai dengan tembakan ke udara, kemudian jenazah diturunkan ke tanah secara perlahan. Lalu dilanjutkan dengan penimbunan liang lahat oleh petugas makam.
Selanjutnya diikuti peletakan karangan bunga oleh Ketua Umum (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, dan Jenderal Polisi (purn.) Bambang Hendarso Danuri dan perwakilan keluarga.
Setelah itu dilakukan penaburan bunga oleh keluarga besar dan para hadirin.
Tampak hadir di acara pemakaman itu beberapa tokoh nasional antara lain mantan Wakil Presiden Jendral TNI (Purn) Tri Sutrisno, Jendral Pol (purn) Bambang Hendarso Danuri, Komjend Pol (Purn) Ahwil Lutan, mantan Kepala BNN, beserta tokoh-tokoh nasional lainya.
Pemimpin redaksi Indonews.id, Asri Hadi (Bang Buyung) juga hadir dalam penghormatan terakhir terhadap mantan Deputi Kapolri di bidang Operasi tersebut.
Almarhum dilahirkan di Denpasar pada 10 Juni 1938. Almarhum meninggalkan seorang istri, I Gusti Ayu Made Sutiti dan 4 anak yaitu 3 pria dan 1 wanita, dan 8 cucu.
Mayjen Pol (Purn) Putera Astaman dikenal sebagai konseptor Samsat dan Patroli Keamanan Sekolah saat menjabat sebagai Deputi Operasi Kapolri. Hal inilah yang menjadikan mantan Dirlantas Polda Metro Jaya ini dengan julukan “Mbah Samsat”.
Mayjen Putra Astaman meninggal di Rumah Sakit Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada 13 November 2020 pukul 19:00 WIB. Beliau meninggal dalam usia 82 tahun. (Andreno Pratama)