INDONEWS.ID

  • Senin, 23/11/2020 11:30 WIB
  • Pengamat Militer: Baliho Rizieq Shihab Ancam Persatuan Indonesia, TNI Harus Menumpaskan

  • Oleh :
    • Mancik
Pengamat Militer: Baliho Rizieq Shihab Ancam Persatuan Indonesia, TNI Harus Menumpaskan
Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie.(Foto:Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pernyataaan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang menyatakan penurunan baliho Baliho Rizieq Syihab oleh TNI dilakukan atas perintah dirinya, menuai polemik di masyarakat. Ada yang menilai, tindakan tersebut berlebihan dan melanggar tugas-tugas utama dari Tentara Nasional Indonesia(TNI).

Menurut Pengamat Militer, Connie Rahakundini Bakrie, keberadaan TNI dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wajib menjaga persatuan dan kesatuan dan bangsa. Dalam hal ini, TNI berkewajiban untuk melakukan pencegahan bahkan menghabisi terhadap orang-orang yang memecah belah persatuan bangsa dan mengancam keselamatan kepala negara dan pemerintahan.

"Baliho biasa ya satpol PP. Baliho dari gambar seorang tokoh agama yang menebarkan kebencian, mengancam persatuan, menginginkan kepala negara mati, menyumpah serapah dan merevolusikan jihad untuk menumbangkan pemerintah yang sah itu masuk ke ranah hybrid war, TNI yang harus menumpasnya memang," kata Connie melalui keterangan tertulisnya kepada Indonews.id di Jakarta, Senin,(23/11/2020)

Berbagai macam baliho milik Rizieq Shihab yang bersebaran di wilayah Jakarta, kata Connie, bukan merupakan baliho biasa. Kata-kata yang di dalam bernilai provokasi dan mengancam persatuan dan keragaman bangsa Indonesia.

Sikap tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memerintahkan anggotanya menurunkan baliho dari Rizieq Syihab, lanjut Connie, sudah sangat tegas. Apa yang dilakukan oleh TNI merupakan upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari ancaman pesan - pesan yang disampaikan dalam baliho Rizieq Shihab.

Terkait dengan pro kontra sikap tegas TNI menurunkan baliho Rizieq Shihab, lanjut Connie, negara perlu waspada. Kewaspadaan negara diarahkan kepada sikap-sikap orang yang tidak memahami dengan benar bentuk ancaman yang disampaikan oleh Rizieq Syihab melalui baliho yang bertebaran di Jakarta.

Menurut Connie, orang-orang menilai tindakan TNI menurunkan baliho Rizieq Syihab, seolah-olah masuk wilayah ranah sipil, patut dicurigai oleh negara. Mereka ini patut diduga sebagai orang -orang yang memback up kegiatan penuh provokasi dari Habib Rizieq Syihab.

"Yang tidak setuju pada sikap tegas Pangdam dan seolah menanggap TNI masuk pada ranah sipil inilah yang patut diduga menjadi orang-orang mem back up Habib Rizieq Syihab dengan segala Ketidaktundukannya pada negara dan jumawa memaksakan kehendak tanpa ikut aturan," tutup Connie.*

 

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Inspeksi Mendadak Pj Bupati Maybrat Ungkap Kondisi Memprihatinkan di Kantor Distrik Aifat Utara
Pj Bupati Maybrat Tinjau Puskesmas Aifat Utara, Puji Kinerja Dalam Penanganan Alergi Rabies
Pj Bupati Maybrat dan Kapolres Tandatangani NPHD, Dukung Penerimaan Taruna Akpol dari Maybrat
Kunjungan Pj Bupati Maybrat ke SMAN 1 Aifat Raya Ungkap Kekurangan Guru dan Data Siswa yang Tidak Akurat
Pj Bupati Maybrat Apresiasi Inisiatif Kerja Bakti SMP Negeri 1 Aifat Ayawasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas