Jakarta, INDONEWS.ID - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan penjelasan terkait penyerangan yang dilakukan di Polsek Ciracas oleh oknum TNI. Akibat serangan tersebut terjadi kerusakan beberapa fasilitas umum di sekitar wilayah tersebut.
Menurut Mayjen TNI Dudung Abdurachman, tindakan penyerangan terhadap Polsek Ciracas lebih disebabkan karena tindakan provokasi yang dilakukan oleh salah satu oknum TNI berinisial MI. Hal ini memunculkan reaksi serentak dari teman-teman seangkatan dari anggoat bernama MI tersebut.
"Dari telepon genggam Prada MI ditemukan yang bersangkutan menginformasikan ke angkatan 2017 mengaku dikeroyok, ditelepon seniornya bilang dikeroyok," jelas Dudung Abdurachman dalam keterangan kepada media seperti dilansir Kompas,com, Jakarta,Minggu,(30/08/2020)
Dudung Abdurachman lebih lanjut menjelaskan, keterangan dari anggota dengan inisial nama MI tersebut sepenuhnya tidak benar. Hal ini terkonfirmasi dari laporan warga yang berada di lapangan saat kejadian berlangsung.
Anggota dengan inisial MI tersebut, kata Dudung, mengalami kecelakaan tunggal saat melewati wilayah Ciracas. Tidak orang yang melakukan pemukulan dari belakang seperti keterangan yang disampaikan kepada rekan-rekannya.
"Pada tayangan menit ke-37, MI terjatuh di sekitar tikungan, tidak ada pemukulan dari belakang, depan atau pengeroyokan," ungkap Dudung.
Saat ini, beberapa pelaku yang terlibat dalam penyerangan telah diamankan. Mereka diperiksa secara intensif oleh Polisi Militer Kodam Jayakarta.*