INDONEWS.ID

  • Rabu, 02/12/2020 12:01 WIB
  • BNPB Minta Masyarakat Waspada Hadapi Erupsi Gunung Semeru

  • Oleh :
    • Mancik
BNPB Minta Masyarakat Waspada Hadapi Erupsi Gunung Semeru
BNPB menyiapkan tenda pengungsian menghadapi erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Masyarakat beberapa dusun diminta tetap waspada terhadap erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. BPBD setempat menginformasikan hal tersebut menyusul awan panas guguran yang terjadi Selasa (1/12), pukul 01.23 waktu setempat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau warga di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-oro Ombo untuk mewaspadai aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

Baca juga : Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang


Wilayah tersebut berada di Kecamatan Pronojiwo. Di samping kedua desa itu, warga di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro juga diminta hal yang sama.

Menindaklanjuti potensi pengungsian, BPBD dan dinas terkait lainnya menyiapkan tempat evakuasi warga. Tempat yang disiapkan antara lain lapangan di Dusun Kamar Kajang, berupa tenda keluarga dua unit, lapangan di Desa Supiturang, SDN 4 Supiturang, SDN Sumberwuluh, halaman di sekitar pos pantau Gunung Sawur dan pos komando di balai Desa Supiturang.

Baca juga : Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut

Di samping tempat, Palang Merah Indonesai (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang membantu pelayanan dapur umur, termasuk penyediaan air bersih.

Perkembangan terkini pada 2 Desember 2020, pukul 07.00 WIB, BPBD Kabupaten Lumajang menginformasikan, warga yang sempat melakukan evakuasi telah kembali ke rumah masing-masing, sedangkan 1 orang diduga hilang dan masih dalam konfirmasi petugas di lapangan.

Baca juga : Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru

Sementara itu, BPBD juga mencatat sejumlah kerugian materiil berupa alat deteksi di wilayah Sawur, aset penambangan warga termasuk alat berat dan kendaraan, hewan ternak, area kebun dan sawah, infrastruktur pipa dan tempat usaha warga.

Terkait dengan kondisi terakhir sekitar Gunung Semeru, pantauan pada hari ini (2/12), pukul 00.00 – 06.00 WIB, gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati. Awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah tenggara. Parameter aktivitas lainnya yaitu tremor 2 kali dengan durasi berkisar 1.798 hingga 2.400 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan, masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas. Selain itu, warga diminta untuk mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.

BNPB terus memonitor penanganan darurat dan kondisi aktivitas vulkanik dengan berkoordinasi dengan BPBD setempat.*

Artikel Terkait
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Tiga Warga Meninggal Imbas Longsor dan Lahar Dingin Gunung Semeru
Artikel Terkini
Didik J Rachbini: Salim Said Maestro Intelektual yang Paling Detail dan Mendalam
Penyumbang Devisa Negara, Pemerintah Harus Belajar dari Drama Korea
Bupati Tanahdatar buka Grand Opening Sakato Aesthetic
Strategi Implementasi "Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila", Menyemai Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Zaman
Satgas Yonif 742/SWY Perkenalkan Ecobrick Kepada Para Murid Di Perbatasan RI- RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas