Jakarta, INDONEWS.ID - Proses pemilihan calon kepala dan wakil kepala daerah sudah usai. Kini, proses quick count tengah berlangsung menuju tahap pengumuman pemenang.
Berdasarkan quick count, beberapa pasangan calon telah mengklaim kemenangan dan tengah menanti pengumuman pasti Komisi Pelimihan Umum (KPU) di daerah masing-masing.
Wakil Sekretaris Jenderal Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (Waksekjen BERSAMA), Drs. Asri Hadi, MA mengucapkan selamat kepada para paslon yang menang di berbagai daerah di seluruh Tanah Air.
"Meskipun belum ada pengumuman resmi dari KPU, namun berdasarkan quick count sudah ada yang dinyatakan menang dan kalah. Kepada yang kalah, semoga legowo dan tetap memberikan yang terbaik untuk negara dengan caranya masing-masing," ungkap Asri Hadi kepada Indonews.id, Kamis (10/12/20).
Lebih lanjut Asri meminta kepolisian atau BNN di daerah segera melakukan test Narkoba kepada para kepala daerah terpilih. Hal ini untuk memastikan para kepala daerah terpilih bebas dari penyakit sosial masyarakat yakni narkoba.
"Kita mendesak para peserta pilkada terpilih untuk segera dilakukan tidak hanya test covid-19 namun juga test Narkoba agar para pemenang pilkada benar-benar bersih dari penyakit sosial narkoba dan Covid 19," tandas dosen senior IPDN itu.
Mantan Manager Advertising Majalah Health News - media against drug itu menegaskan test narkoba menjadi sangat penting bagi kepala daerah terpilih sebagai bentuk komitmennya dalam pencegahan dan pemberantasan masalah penyalahgunaan narkoba di daerahnya.
"Komitment dalam menyatakan perang terhadap narkoba itu harus dimulai dari dirinya sendiri sebagai kepala daerah. Jika dia sudah bersih, maka akan berpengaruh besar terhadap arah kebijakkannya nanti terutama dalam hal perang terhadap narkoba ini," tegas anggota delegasi RI dalam acara Konferensi Internasional Non-Goverment Organization (IFNGO) di Sidney ini.
Lebih lanjut Pemimpin Redaksi Indonews.id itu juga menggarisbawahi bahwa komitment perang terhadap narkoba ini sudah merupakan komitment pemerintah pusat. Artinya, upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sudah menjadi agenda pemerintah dari pusat hingga daerah.
"Kondisi ini sendiri sudah ditegaskan dan dideklarasikan oleh Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan negara. Sebagai bukti kegentingan atas kondisi ini, Jokowi pada 2016 menyatakan perang terhadap Narkoba," pungkas Asri Hadi.
"Itulah sebabnya, kita dorong para kepala daerah terpilih dari pesta demokrasi yang baru sehari kita lewati untuk berkomitment pertama pada dirinya sendiri agar bebas dari narkoba," sambung Asri mengakhiri.*(Rikard Djegadut).