Jakarta, INDONEWS.ID - Wacana perubahan susunan Kabinet Indonesia Maju selama beberapa pekan terakhir kini terang benderang hari ini. Presiden Jokowi secara langsung mengumumkan beberapa nama yang akan mengisi jabatan menteri dan wakil menteri yang ada.
Presiden Jokowi mengumumkan beberapa menteri baru yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perdagangan M.lutfi. Menurut presiden, keenam menteri baru tersebut dilantik 23 Desember 2020.
Selain keenam menteri di atas, Jokowi juga telah melantik beberapa nama yang telah ditunjuk untuk mengisi posisi sebagai wakil menteri. Salah satunya adalah Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.(BUMN)
Pemimpin Redaksi Indonews.id, Asri Hadi yang merupakan alumni Universitas Indonesia ini menyambut baik keputusan Presiden Jokowi menunjuk Pahala Mansury sebagai wakil menteri BUMN. Penunjukkan Wamen BUMN tersebut, menurutnya, sangat penting dan mendesak dalam rangka mengawal kerja-kerja pemerintah, terutama penanganan pandemi yang masih berlangsung di Indonesia.
"Selamat kepada Bapak Pahala Mansury telah ditunjuk Presiden Jokowi menjadi wakil menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju periode 2020-2024. Semoga amanah dan sukses selalu dalam menjalankan amanat yang telah dipercayakan oleh Bapak Presiden," kata Asri Hadi di Jakarta, Rabu (22/12/2020)
Seperti dilansiri dari wikipedia, Pahala Mansury memulai karier sebagai change management consultant di Andersen Consulting Jakarta hingga tahun 1997.
Tahun 1999 menjadi tahun dimana karier Pahala semakin baik dengan bergabung ke Booz Allen Hamilton sebagai konsultan senior.
Pada kurun waktu 2003-2006, Bank Mandiri lalu merekrutnya dan ia berganti-ganti posisi sebagai group head corporate development lalu pindah ke divisi change management office, divisi accounting, dan divisi economic research. Pada tahun 2006 ia diangkat menjadi EVP Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer.
Pada tahun 2017, Pahala Mansury dijadikan menjadi direktur utama Garuda Indonesia melalui Rapat Pemegang Saham (RUPS). Pada awal masa kepemimpinannya kerugian perusahaan membengkak hingga 283,8 juta dolar AS, walaupun angka tersebut bisa ditekan menjadi 213,4 juta dolar AS pada akhir tahun. Padahal pada tahun 2016 Garuda Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar 9,3 juta dolar AS.
Pada 11 September 2018, Pahala dicopot dari jabatan Direktur Utama Garuda dan digantikan oleh Ari Askhara. Ia lalu dipindahkan sebagai Direktur Keuangan Pertamina di bawah Direktur Utama Nicke Widyawati. Setahun kemudian, ia diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi direktur utama Bank Tabungan Negara (BTN), setelah kisruh yang terjadi bank tersebut saat pencopotan direktur utama Maryono oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan digantikan oleh Suprajarto yang sebelumnya menjabat direktur utama BRI.*