INDONEWS.ID

  • Selasa, 29/12/2020 12:01 WIB
  • Gempar! Anggota Dewan Ini Ungkap Kabar Terawan Tolak Teken Pembelian Vaksin, Alasan Di-reshuffle?

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Gempar! Anggota Dewan Ini Ungkap Kabar Terawan Tolak Teken Pembelian Vaksin, Alasan Di-reshuffle?
Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Komisi VI DPR yang juga Ketua DPP PKB Faisol Riza membuat pengakuan yang menguncang publik terkait program vaksinasi yang mulai digalakkan pemerintah.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia akan segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 gratis bagi warganya, setelah pengumuman langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga : Kunjungi Dapil Jateng X, Rizal Bawazier Silaturahim ke Sejumlah Tokoh

Yang menggemparkan adalah ketika Faisol menyinggung soal informasi penolakan Menteri Kesehatan sebelumnya Terawan Agus Putranto menandatangani pembelian vaksin AstraZeneca dikaitkan dengan reshuffle menteri beberapa waktu lalu.

Awalnya, Faisol Riza berbicara mengenai reshuffle Kabinet Indonesia Maju di mana Terawan pada akhirnya digantikan Budi Gunadi Sadikin. Faisol menilai reshuffle Menkes bisa membuat kerja penanganan COVID-19 di RI lebih praktiks.

Baca juga : Waduh! Pesta Sabung Bareng Desi Ratnasari, Anggota DPRD Musi Rawas Diciduk Polisi

"Perubahan Menkes dengan Budi Sadikin mungkin ini lebih praktis menurut saya," kata Faisol Riza, seperti diberitakan Detik.com, Selasa (29/12/2020).

Faisol menuturkan, Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN. Faisol yang merupakan Ketua Komisi VI DPR paham betul kinerja Budi Sadikin karena sempat bermitra langsung.

Baca juga : Kenaikan BBM, Rizal Bawazier: Pemerintah Tak Punya `Hitungan Hati`

"Karena sebagai Wamen BUMN bisa bikin beberapa bulan terakhir memang berkecimpung sangat dalam (dalam) urusan penanganan COVID. Menyediakan Wisma Atlet, misalnya, membangun rumah sakit modular, membangun konsolidasi rumah sakit BUMN dari 70 rumah sakit dalam satu induk di mana IHC menjadi leading company-nya," kata dia.

Masih dalam konteks menjabarkan kinerja Budi Sadikin sebagai Wamen BUMN, Faisol Riza lantas bicara upaya pembelian vaksin. Dia menyebut ada kegagalan dalam upaya pembelian vaksin karena Menkes sebelumnya menolak membubuhkan tanda tangan.

 

"Kemudian upaya melakukan pembelian vaksin, baik Sinopharm, Sinovac, maupun AstraZeneca, yang kabarnya gagal karena menteri... Menteri Kesehatan sebelumnya tidak mau tanda tangan dan ini semua tentu jadi catatan," jelas Faisol Riza.


Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi, seperti dikutip dari siaran pers Kemenkes pada 14 Oktober 2020, menandatangani letter of intent (LoI) antara Kemenkes RI dan AstraZeneca tentang kerja sama pengadaan vaksin. Indonesia menyatakan permintaan akan kandidat vaksin dari AstraZeneca untuk pengadaan sebesar 100 juta dosis pada 2021.

Achmad Yurianto yang saat itu menjabat Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, menegaskan Indonesia belum membuat kontrak pembelian vaksin AstraZeneca. Kemenkes masih membahas kontrak tersebut.

"Kita belum membuat kontrak pembelian karena masih dalam pembahasan berbagai pihak di Kemenkes dan tim ahli," kata Yuri saat dihubungi, Jumat (23/10/2020).*



Artikel Terkait
Kunjungi Dapil Jateng X, Rizal Bawazier Silaturahim ke Sejumlah Tokoh
Waduh! Pesta Sabung Bareng Desi Ratnasari, Anggota DPRD Musi Rawas Diciduk Polisi
Kenaikan BBM, Rizal Bawazier: Pemerintah Tak Punya `Hitungan Hati`
Artikel Terkini
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas