INDONEWS.ID

  • Senin, 11/01/2021 22:30 WIB
  • Menkes Kabarkan 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia Besok

  • Oleh :
    • Ronald
Menkes Kabarkan 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Indonesia Besok
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto : ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengabarkan 15 juta bahan baku Vaksin Covid-19 asal China, Sinovac akan tiba di Indonesia, besok, Selasa (12/1/2021).

"Ada sedikit berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang Insya Allah besok dari Sinovac," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).

Baca juga : KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes

Disampaikan Budi, bahwa bahan baku tersebut akan diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu 1 bulan. Alhasil, diharapkan pada awal Februari sedikitnya tersedia 12 juta vaksin Covid-19 di Indonesia.

"Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku ini," ujar Budi.

Baca juga : Bahas Proyeksi Nakes Bersama Menkes, Menteri Anas: Akan Terus Tumbuh Positif

Selain Sinovac, lanjut Budi, Indonesia juga telah menjalin kerja sama secara multilateral dengan GAVI, sebuah aliansi vaksin internasional yang berbasis di Swiss, untuk pengadaan vaksin.

“Berita baik juga dari ibu Menlu [Retno Marsudi] kerja sama bilateral dengan Gavi juga kelihatannya akan menghasilkan keputusan yang baik, diharapkan minimal 54 juta dosis, maksimal 108 juta dosis vaksin gratis bisa kita dapatkan dari Gavi,” ujarnya.

Baca juga : Langka Pemerintah Tekan Obesitas Dini: Maksimalkan Kampanye "Isi Piringku"

Lebih lanjut, dia menyatakan vaksin dari Gavi kemungkinan datang lebih cepat yaitu di akhir Februari atau awal Maret. Dia menuturkan ada beberapa opsi terait jenis vaksin Covid-19 dari Gavi yaitu Pfizer, AstraZenecca, Moderna serta Novavax.

Ketiga nama produsen vaksin tersebut, imbuhnya, telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari negara asalnya.

“Kami sedang diskusi dengan pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) jenis apa yang mau kita ambil karena jenis vaksin ini bisa diberikan di atas usia 60 tahun,” tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait
KPK Panggil 2 Saksi Terkait Korupsi Pengadaan APD di Kemenkes
Bahas Proyeksi Nakes Bersama Menkes, Menteri Anas: Akan Terus Tumbuh Positif
Langka Pemerintah Tekan Obesitas Dini: Maksimalkan Kampanye "Isi Piringku"
Artikel Terkini
Tingkatkan Penjualan dengan Chatbot WhatsApp CRM dari Kommo: Bisnis Monoton? Perbaiki dan Berikan Inovasi Baru Melalui Komunikasi!
DR Rizal Sukma Terpilih menjadi Anggota Board of Advisers International IDEA
Panglima TNI Hadiri Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan TNI Tahun 2024
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas