INDONEWS.ID

  • Senin, 18/01/2021 17:01 WIB
  • Catat! Ini Keuntungan Sinergi PNM, BRI & Pegadaian bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Catat! Ini Keuntungan Sinergi PNM, BRI & Pegadaian bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Wakil Menteri BUMN II, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjaatmadja (foto: CNN)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan pembentukan Holding Ultra Mikro akan memberikan dampak positif pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Salah satu efeknya yakni akan adanya penurunan biaya dana (cost of fund) dari para pemberi kredit dan terbentuknya ekosistem antara pelaku.

Baca juga : Di Tengah Kondisi Hujan dan Cuaca Dingin, WNI Antusias Mengikuti Rangkaian Kegiatan Idul Fitri di KBRI Beijing

Holding Ultra Mikro ini nantinya akan diisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjaatmadja mengatakan target utama pembentukan Holding ini adalah 50 juta nasabah ultra mikro, di mana 30 juta diantaranya masih belum mendapatkan akses keuangan formal.

Baca juga : Hadiri Buka Puasa Bersama Pamor Persada AKABRI 2000, Menteri ATR/Kepala BPN: Terima Kasih atas Kerja Sama yang Baik

"Jadi memang tujuan utama dari integrasi holding ultra mikro ini adalah untuk membangun satu ekosistem yang bisa meng-on board para pelaku usaha UMI," kata Kartika dalam sebuah webinar dari Berita Satu, Senin (18/1/2021).

Dia menjelaskan, terdapat tiga fokus sinergi yang akan dilakukan dalam pembentukan holding ini. Pertama, yakni efisiensi beban bunga atau cost of fund. Dengan sinergi dengan perbankan sebagai pemberi pinjaman, nantinya diharapkan biaya yang akan dikenakan akan menjadi lebih rendah.

Baca juga : Perayaan Hari Suci Nyepi 2024, Kolaborasi Korps Brimob Polri dan Banjar Purna Widya dalam Mewujudkan Indonesia Jaya

Kedua, adalah sinergi jaringan dari ketiga BUMN. Dengan ini nantinya akan mempermudah untuk melakukan ekspansi usaha dengan biaya yang lebih rendah dari sisi cost reserve dan acquire cost.

Selanjutnya adanya sinergi digitalisasi platform. Nantinya holding ini akan memiliki bank data untuk UMKM secara nasional yang melingkupi puluhan juta pelaku UMKM.

"Sehingga di masa depan bisa melakukan berbagai program pendukungan UMKM dengan tepat sasaran dengan data yang kita bangun di ekosistem ini," terang mantan Dirut PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini.(CNBC).

 

Artikel Terkait
Di Tengah Kondisi Hujan dan Cuaca Dingin, WNI Antusias Mengikuti Rangkaian Kegiatan Idul Fitri di KBRI Beijing
Hadiri Buka Puasa Bersama Pamor Persada AKABRI 2000, Menteri ATR/Kepala BPN: Terima Kasih atas Kerja Sama yang Baik
Perayaan Hari Suci Nyepi 2024, Kolaborasi Korps Brimob Polri dan Banjar Purna Widya dalam Mewujudkan Indonesia Jaya
Artikel Terkini
Direktur Indo Barometer M Qodari dan Demokrat Tanggapi Gugatan Uji Materi Dr Audrey Agar Pelantikan Prabowo Dipercepat
Mungkinkan Pelantikan Presiden dan Wapres Terpilih Bisa Dipercepat? Simak Penjelasannya!
WWF ke-10 di Bali, Deklarasi Menteri Resmi Diadopsi 133 Negara dan Organisasi Internasional
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Maybrat Lakukan Study Tour ke Minahasa Tenggara
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas