Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberrantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima hasil audit bantuan sosial (bansos) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan bansos sembako covid-19 di Jabodetabek pada 2020.
Adapun hasil audit tersebut dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dimana saat ini lembaga antirusuah ini telah mengetahui harga asli sembako.
"Itu BPKP dan hasil audit BPKP seperti apa tentu sudah dimiliki oleh teman-teman penyidik apakah di sana memang ada kemahalan harga atau apa pun," ujar Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, (25/1/2021).
Disampaikan Alex, sapaan Alexander, bahwa harga riil sembako akan memudahkan penyidik menghitung dugaan kerugian dari hasil rasuah yang dilakukan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara. Nantinya, hasil audit itu bakal dikonfirmasi ke saksi yang akan dipanggil.
"Pasti nanti akan didalami," tegas Alex.
Sebagai informasi, KPK masih mendalami dugaan suap yang dilakukan para tersangka dalam kasus ini.
Hingga saat ini, KPK belum menemukan kerugian negara yang diakibatkan dari tindakan eks bendahara umum PDI Perjuangan tersebut. Hasil audit BPKP diharapkan menjadi petunjuk. (rnl)