INDONEWS.ID

  • Jum'at, 29/01/2021 18:44 WIB
  • Mendagri:Percepatan Vaksinasi Covid-19 Perlu Kerja Sama Pusat dan Daerah

  • Oleh :
    • Mancik
Mendagri:Percepatan Vaksinasi Covid-19 Perlu Kerja Sama Pusat dan Daerah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Percepatan pelaksanaan program vaksinasi mutlak disukseskan secara bersama dan serempak. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Untuk mendukung program vaksinasi, kerja sama antara pemerintah pusat dengan daerah harus dilakukan dengan baik.

Baca juga : Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah

Mendagri mengatakan, ketersediaan vaksin memang berada pada wilayah pemerintah pusat, tetapi untuk proses distribusi tentu dibutuhkan peran pemerintah daerah.

Mendagri menjelaskan, untuk mendukung kecepatan ini, yang paling utama adalah perlu adanya kesediaan vaksin dengan cepat dengan jumlah cukup, yakni ⅔ dari populasi.

Baca juga : Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran

Mengingat vaksinasi tidak sekedar melakukan proteksi perorangan, tetapi membangun kekebalan kelompok (herd immunity), karena prinsip herd immunity adalah ⅔ dari populasi harus memiliki antibody pada waktu periode yang sama.

Lebih lanjut, Mendagri mengatakan, jika pelaksanaan vaksin terlalu lama, dikhawatirkan menimbulkan efek pimpong akibat rentang waktu yang tidak serempak antar gelombang penerima vaksin.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Hadiri Rakor Soal Pilkada dan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

"Sedangkan biaya yang kita keluarkan dengan segala energi yang dikeluarkan juga sudah sedemikian besar dan masif,” kata Mendagri saat melakukan video conference pada Pertemuan Koordinasi dengan Bupati dan Walikota se-Indonesia untuk membahas Akselerasi Capaian Vaksinasi dari Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (29/1/2021)

Dalam kesempatan itu, Mendagri meminta kepala daerah membuat terobosan/design untuk mendistribusikan vaksin agar dapat dilaksanakan dengan cepat, lancar, dan aman, terutama menyangkut cold chain atau rantai dingin. Sedangkan untuk TNI/Polri diharapkan dapat membantu aspek pengamanan dan penyaluran.

Pada pelaksanaan nantinya Mendagri berharap vaksinasi bisa dilakukan cepat dan aman terutama kesiapan infrastruktur vaksinasi. Menurutnya, hal itu perlu dihitung tidak hanya berdasarkan data kuantitatif, tetapi juga kualitatif agar program ini benar-benar berjalan sesuai yang diharapkan.
Dengan kata lain, prosesnya berjalan di bawah kontrol yang cermat agar tidak meleset dari target yang telah ditetapkan.

Sementara itu, terkait penargetan masyarakat yang diprioritaskan mendapat program vaksinasi, Mendagri meminta untuk diatur sedemikian rupa termasuk data, by name by address, seperti yang sudah diaplikasikan pada Pilkada 2020 lalu.

"Tolong ini disesuaikan betul arahan kebijakan dari Bapak Menkes, tentang prioritas tahapan siapa yang akan divaksinasi. Di samping memanfaatkan data, membuat pendataan berdasarkan data Dukcapil daerah masing-masing atau mau lebih akurat untuk daerah-daerah Pilkada dapat menggunakan data Pilkada, karena sudah diverifikasi oleh KPUD. Masing-masing bisa untuk digunakan sebagai landasan,” ujar Mendagri.

Tak lupa Mendagri juga mengimbau kepala daerah melaksanakan refocusing dan realokoasi anggaran untuk kepentingan Covid-19, dapat menggunakan mata anggaran kesehatan atau anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).*

 

Artikel Terkait
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Mendagri Minta Pemerintah Daerah Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
Pj Bupati Maybrat Hadiri Rakor Soal Pilkada dan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Artikel Terkini
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Buka WWF ke-10, Presiden Jokowi Berharap Bisa Ciptakan Kepastian Distribusi Air Bersih
Realisasikan Investasi di Indonesia, Menko Airlangga Harapkan Lotte Chemical Dapat Menjadi Stimulus Pembangunan Industri Petrokimia Hilir Lokal
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas