INDONEWS.ID

  • Minggu, 07/02/2021 13:30 WIB
  • Top! Meski Gaji Kecil, OB di Jakarta Beri Makan Gratis Gelandangan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Top! Meski Gaji Kecil, OB di Jakarta Beri Makan Gratis Gelandangan
OB Ahmad Marzuki

Jakarta,  Baru-barINDONEWS.-ID, baru-baru ini, seorang Office Boy atau pesuruh kantor bernama Ahmad Marzuki di Jakarta menjadi perhatian media asing. Pasalnya, Ahmad rutin memberi makanan gratis untuk  tunawisma di seputaran Jakarta.

Aksinya yang menjunjung tinggi kemanusian itu pun sontak Channel News Asia, kantor berita berbasis di Singapura menyebutnya sebagai pria berhati mulia.

Marzuki bukan pegawai kantoran berdasi. Ia bekerja sebagai office boy di Jakarta  dengan gaji yang jauh dari kata cukup. Namun keterbatasannya tak membuat ia ragu untuk saling berbagi.

Gaji pertamanya pada tahun 2018 yang kurang dari Rp3 juta disisihkan untuk membantu orang yang membutuhkan. Untuk diketahui, upah minimum di Jakarta saat ini sekitar 4,2 juta rupiah.

"Jika Anda memiliki sesuatu seperti gaji, Anda tidak boleh lupa (untuk membantu orang lain)," kata Marzuki kepada CNA yang dirangkum pada Sabtu (6/2/2021).

Saat itu, dengan gaji pertamanya ia membeli kompor listrik untuk menyiapkan makanan gratis bagi tunawisma yang pernah meminta bantuanya saat ia belum memiliki gaji.

Namun ia kesulitan menemukan orang yang sama, sehingga memberikan makanan itu pada orang lain yang juga membutuhkan. Bermula dari sana, ia merasa ketagihan membantu sesama.

Beberapa teman Marzuki kemudian bergabung untuk membagikan makanan gratis. Ada sekitar 5 teman yang ikut berkontribusi dengan sukarela.

Mereka memasak, membungkus hingga membagikan langsung makanan gratis itu pada tunawisma yang tidur di pinggiran jalan ibu kota di malam hari.

Sekitar 5 bulan lalu, Marzuki bertemu dengan pemulung yang memiliki bayi 4 bulan. Bayi itu sangat kecil dan mereka memberi susu secara teratur. "Sekarang bayinya sudah tumbuh. Ada kepuasan tersendiri melihatnya besar," ujarnya.

Pria 33 tahun yang dibesarkan di Lampung ini mengatakan masa lalunya yang cukup sulit membuat dia bertekad untuk membantu sesama. 

"Kalau menyangkut manusia, mereka selalu merasa segalanya tidak cukup. Terlepas dari seberapa banyak Tuhan telah memberi, mereka tidak akan pernah merasa itu cukup. Makanya kita harus berbagi dengan orang lain. Dengan berbagi, kita akan merasa sudah cukup," katanya.*(Rikard Djegadut)

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri
Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas