INDONEWS.ID

  • Kamis, 11/02/2021 20:45 WIB
  • Jangan Salahkan Buzzer, Presiden Jokowi Siap Dikritik

  • Oleh :
    • very
Jangan Salahkan Buzzer, Presiden Jokowi Siap Dikritik
Imanta Ginting, Sekretaris Jenderal Relawan Jokowi Centre. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID --- Sekretaris Jenderal Jokowi Centre, Imanta Ginting, menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang menyalahkan buzzer sebagai alat anti kritik pemerintah. 

"Itu tidak betul (Presiden Jokowi anti kritik, red.). Presiden Jokowi adalah negarawan dan sosok pimpinan negara yang siap dikritik," ujarnya, di hadapan wartawan Kamis (11/2/21).

Baca juga : Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi

Menurut Imanta, pernyataan Presiden Jokowi dalam perayaan Hari Pers Nasional pada 9 Februari lalu menandaskan bahwa Jokowi siap dikritik. Sebelumnya, lanjut Imanta, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan telah berulangkali menyampaikan bahwa dirinya siap dikritik demi perbaikan kinerja pemerintah.

Namun demikian, Imanta menghimbau semua pihak agar dalam menyampaikan pendapat senantiasa dipenuhi oleh rasa tanggung-jawab demi kebaikan negeri.

Baca juga : Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi

"Jangan membuat dan menyebar ujaran kebencian, provokasi, penghinaan, dan hoax, lalu menganggapnya sebagai kritik. Seharusnya kritik dibangun berdasarkan data objektif, dan tidak berhenti hanya sekadar ungkapkan fakta tanpa tawaran solusi," ujarnya.

Terkait tuduhan bahwa buzzer anti kritik, Imanta menilai bahwa tuduhan itu kurang tepat. "Bila isi kritik kita masih bisa ditenggelamkan oleh buzzer, dan kritikus masih takut tersandera hukum saat mengkritisi pemerintah, itu berarti bahwa materi kritik yang disampaikan tidak mendasar dan tidak bisa dipertanggung-jawabkan. Mungkin di balik kritik yang disampaikan ada niat terselubung yang bersifat negatif terhadap pemerintah. Malah jika dibutuhkan seharusnya buzzer sangat bermanfaat dipergunakan untuk mensosialisasikan kinerja dan program Pemerintah," lanjutnya.

Baca juga : Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen

Imanta mengingatkan semua pihak untuk menyadari bahwa negara Indonesia menjamin kebebasan berpendapat, sebagaimana diatur di dalam UUD 1945 dan UU terkait. "Mari merdeka berpikir dan merdeka berpendapat. Selamat Hari Pers Nasional," pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Artikel Terkini
Terinspirasi Langkah Indonesia, Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Ketua KIP: Pertamina Jadi `Role Model` Keterbukaan Informasi Publik di Sektor Energi
Kemendagri Intruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
Semangat Kartini dalam Konteks Kebangsaan dan Keagamaan Moderen
Kementerian PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas