Jambi, INDONEWS.ID - Indonesia saat ini merangsek peringkat ke 2 penyakit mematikan, yakni TBC. Beruntung, di Jambi sudah ada Penabulu Fondation yang akan lakukan pendampingan sampai sembuh.
Hal ini di kemukakan oleh Sudarwanto, Kornas Penabulu Fondation saat di jumpai Indonews, Minggu (14/02/2021) sekitar pukul 13.00 wib di kantornya.
Sebelumnya di ketahui, TBC ini sendiri merupakan salah satu virus penyakit berbahaya dan mematikan. Belum lagi, cara kerjanya pun dapat menular kepada orang lain, yang dekat dengan penderitanya.
Oleh karena itu, dari pusat sudah diutuskan Penabulu Fondation, untuk melakukan sosialisasi hingga pendampingan terhadap para penderita TBC tersebut.
Nah untuk di Jambi sendiri, saat ini sudah berjalan. Hanya saja mereka baru akan di bentuk khusus di Jambi.
Seperti yang di sampaikan Sudarwanto, bahwa pihaknya nanti akan di bentuk di Jambi, untuk turun ke wilayah yang padat pemukiman dan Padat miskin di seluruh daerah Provinsi Jambi.
Bilangnya, selain melakukan sosialisasi ke masyarakat di Provinsi Jambi, mereka juga akan turun langsung ke kawasan kumuh dan tempat padat yang ada di Jambi.
Di sana, nanti mereka akan mensosialisasikan bahaya TBC terhadap penderitanya dan bagaimana cara proses pengobatannya.
"Proses kegiatannya begitu. Kami akan turun ke lapangan langsung, melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan terhadap penderita TBC, yang ada di Provinsi Jambi," jelasnya.
Di samping itu, Ia juga menuturkan bahwa mereka juga akan bekerjasama dengan Pihak rumah sakit dan puskesmas, untuk mendata para penderita TBC yang ada di Jambi.
"Setelah kita data, kita akan melakukan pendampingan untuk pengobatannya. Di mana, kalau yang kasus TB RO biasanya 5-6 bulan sudah selesai dan sembuh. Tapi yang sudah RO agak lama, ada sekitar 6-7 bukan. Bahkan sampai 2 tahun," ungkapnya.
Oleh karena itu, dalam proses pendampingan pengobatan terhadap penderita TBC ini, akan di lakukan rutin.
Tidak hanya itu, mereka juga akan mencari kader untuk bergerak ke lapangan, untuk melakukan sosialisasi dan pendampingan setiap Puskesmas yang ada di Provinsi Jambi ini.
Di samping itu, Ia juga menambahkan bahwa kasus TBC di Indonesia saat ini sudah berada di peringkat 2 sedunia, di bawah India.
"Indonesia ini peringkat 2 penyakit TBC, setelah di salip China. Kalau peringkat 1 itu India. Ini yang negatif, kalau positif enak juga. Ya setidaknya nanti kita bisa nyalip ketiga, mengalahkan China lah," terangnya.