INDONEWS.ID

  • Senin, 15/02/2021 09:53 WIB
  • Koalisi: Usut Tuntas Kekerasan dan Penyerangan Warga di Taman Sari, Bandung

  • Oleh :
    • very
Koalisi: Usut Tuntas Kekerasan dan Penyerangan Warga di Taman Sari, Bandung
Penggusuran Taman Sari, Bandung. (Foto: CNN Indonesia)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Kamis, 11 Februari 2021 warga korban penggusuran paksa Taman Sari, Bandung, yang sedang berjuang mempertahankan hak tempat tinggalnya diserang orang tak dikenal berpakaian preman dan sebagian di antaranya diduga kuat merupakan pekerja proyek rumah deret PT Sartonia Agung. Sekelompok orang tak dikenal tersebut melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam dan tumpul, seperti kayu balok, besi, linggis.

Menurut Koalisi Masyarakat Sipil antara lain PBHI Nasional, YLBHI, LBH Masyarakat, KontraS dan Amnesty International  Indonesia itu, penyerangan tersebut disertai dengan tindakan mengancam dan mengintimidasi warga, pembela HAM dan jurnalis yang bertugas.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Menurut Koalisi, bentuk-bentuk tindakan orang tak dikenal yang melakukan penyerangan merupakan tindak kejahatan dan pelanggaran hukum serta pelanggaran HAM, antara lain yaitu merusak tanaman pangan yang menjadi sumber makanan sehari-hari warga korban penggusuran paksa; Mengusir paksa warga korban dan menutup akses tempat tinggal warga dengan membuat pagar dari seng; Menyerang warga dan para Pembela Hak Asasi Manusia (HAM) yang tengah mendampingi bertugas, salah satunya seorang Pembela HAM sekaligus Paralegal PBHI Jawa Barat yang didorong, dicakar, ditendang, dijambak lalu kepalanya juga dihantamkan ke tembok dan mengeluarkan banyak darah, serta robek dan harus mendapatkan jahitan di bagian kepala, hingga harus dilarikan ke UGD rumah sakit;

Selanjutnya, melakuka pelecehan seksual secara verbal seperti, “Pantesan kamu gak laku-laku, gak kawin”, “Dari pada kamu foto-foto (dokumentasi) mending kamu berduan aja sama aku sini saya bayar”, “Kamu Pendek, buleud kayak Pikacu”

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Tindakan barbar penuh kekerasan yang orang tak dikenal tersebut menyebabkan warga luka-luka hingga mengakibatkan lebam pada wajah dan badan.

Menurut keterangan warga, saat kejadian berlangsung terdapat beberapa petugas keamanan yang berjaga. Namun membiarkan tindak kekerasan yang terjadi. Tindakan pembiaran ini mengindikasikan adanya kerjasama yang terorganisir dari pihak yang berkepentingan atas proyek rumah deret PT Sartonia Agung.

Baca juga : Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Menurut Koalisi Masyarakat Sipil, bentuk serangan seperti ini juga turut menambah panjang daftar kasus serangan terhadap Pembela HAM dan Paralegal yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Karena itu, Koalisi menuntut beberapa hal yaitu menuntut Presiden c.q Kementerian PUPR c.q Gubernur Jawa Barat c.q Walikota Bandung untuk menghentikan penggusuran paksa  yang melanggar hak asasi manusia dan menjamin hak atas tempat tinggal bagi warga korban penggusuran paksa di Taman Sari, Bandung.

“Mendesak Kepolisian (Polda Jawa Barat dan Polres Bandung) untuk mengusut tindak kejahatan kekerasan da pelanggara hukum yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal yang sebagian diduga kuat pekerja proyek rumah deret PT Sartonia Agung,” ujarnya.

Selanjutnya, mereka juga mendesak Komisi Nasional Perlindungan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk segera mengusut tuntas pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi, mulai dari penggusuran paksa, pengrusakan, kekerasan terhadap warga dan jurnalis, hingga serangan terhadap Pembela HAM dan Paralegal;

“Menindak tegas dugaan kuat keterlibatan pihak swasta yang berkepeningan atas proyek rumah deret, yakni  PT. Sartonia Agung yang diduga telah memerintahkan pekerjanya untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap warga dan pembela HAM,” pungkasnya. (Very)

Artikel Terkait
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Artikel Terkini
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat Diwarnai Peluncuran Program PAITUA
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas