INDONEWS.ID

  • Rabu, 17/02/2021 20:15 WIB
  • Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Pelaku UMKM Dukung Vaksinasi Tahap Kedua

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Pelaku UMKM Dukung Vaksinasi Tahap Kedua
Plt. Dirjen P2P Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS dan Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun dalam dialog Produktif bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (17/2).

Jakarta, INDONEWS.ID – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendukung program vaksinasi tahap kedua bagi masyarakat. Hal ini ditandai dengan vaksinasi yang diterima oleh sebanyak 15 ribu pedagang di pasar Tanah Abang menerima vaksinasi COVID-19, Rabu (17/2).

Ini merupakan program vaksinasi tahap kedua bagi kelompok masyarakat yang tergabung dalam petugas pelayanan publik dan lanjut usia (lansia). Jumlah penerima vaksinasi pada tahap kedua ini mencapai 38,5 juta orang yang terdiri dari 16,9 juta pekerja pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.

Baca juga : Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan

“Kita hampir selesai untuk vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan dan akan mulai untuk tahap kedua bagi pelayan publik dan lansia," kata Plt. Dirjen P2P Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS. Plt., dalam dialog Produktif bertema Vaksinasi Menyasar Pedagang Pasar yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Rabu (17/2).

"Pelayan publik banyak berinteraksi dengan masyarakat sehingga mendapatkan prioritas untuk diberikan perlindungan, lalu kenapa lansia karena menurut WHO golongan ini saat terkena COVID-19, angka kematiannya tinggi,” terang dr. Maxi Rein Rondonuwu.

Baca juga : Bukan Hanya Modal Uang, Ini Program PNM yang Bisa Dinikmati Pelaku UMKM

Pemerintah menargetkan vaksinasi tahap kedua akan selesai pada akhir Mei 2021, sehingga pada Juni 2021 akan lanjut ke tahap berikutnya. Metode Kementerian Kesehatan dalam mempercepat upaya ini adalah dengan melakukan vaksinasi di fasilitas layanan kesehatan dan mengadakan vaksinasi massal.

“Memang ada vaksinasi massal yang kita laksanakan di tempattempat tertentu, dengan catatan harus punya tempat penanganan KIPI yang komprehensif. Ada juga dengan metode bergerak yang sudah kita uji cobakan di pedagang pasar, " jelas dr. Maxi.

Baca juga : Masyarakat Pelaku UMKM Desa Sumber Jaya, Bekasi Antusias dengan Pelatihan Digital Marketing

Sementara itu, dalam prosesnya, vaksinasi akan ditata agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Pihaknya akan mengatur agar tidak terjadi penumpukan, salah satu adalah dengan melakukan proses skrining di awal.

"Pak Presiden melihat pelaksanaan ini sangat baik karena teratur, jadi sebelum datang ke tempat vaksinasi mereka diberikan kupon hingga tahu kapan waktunya divaksin,” tambah dr. Maxi.

“Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya sasaran vaksinasi tahap kedua ini nanti, manfaatkanlah peluang ini untuk bertanggung jawab pada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Kalau mendengar program vaksinasi ini silakan datang ke tempatnya, asalkan masuk kelompok penerima vaksin tahap kedua,” imbau dr. Maxi.

Sementara itu, Ikhsan Ingratubun, Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) menyatakan mendukung penuh upaya vaksinasi ini. “Kita mengapresiasi program pemerintah untuk melakukan vaksinasi pada pelaku pasar, karena dampak COVID-19 pada perekonomian bangsa ini cukup besar bagi pedagang-pedagang pasar atau pelaku usaha mikro,” ujarnya.

Ia mengatakan, Akumindo sudah meminta dan mengimbau anggotanya yang merupakan pedagang pasar agar segera divaksinasi. Dengan adanya vaksinasi, tambahnya, akan menimbulkan kepercayaan untuk membentengi diri dari COVID-19.

"Dampak vaksinasi ini untuk pemulihan ekonomi ini sangat besar sekali. Kita optimistis di 2021 ini terjadi peningkatan perekonomian. Mudah-mudahan dengan program vaksinasi ini di kuartal I 2021 kita bisa masuk ke tren positif,” kata Ikhsan.

Senada dengan dr. Maxi, Ikhsan menyampaikan kepada sejawat UMKM yang telah divaksinasi agar tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.

Diinformasikan, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. Prioritas

KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan
reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan
penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.*

Artikel Terkait
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Bukan Hanya Modal Uang, Ini Program PNM yang Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
Masyarakat Pelaku UMKM Desa Sumber Jaya, Bekasi Antusias dengan Pelatihan Digital Marketing
Artikel Terkini
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas